Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilpres 2019

Respons Elite PKS Sikapi Keakraban Zulkifli Hasan dengan Jokowi di Istana Negara

Mardani Ali Sera yakin PAN tetap berada di barisan koalisi Adil Makmur, meskipun Zulkifli Hasan terlihat akrab dengan Jokowi.

Editor: Adi Suhendi
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Mardani Ali Sera usai menggunakan hak suara di TPS 43 Pondok Gede Kota Bekasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengapresiasi keakraban dan silaturahmi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Keakraban Jokowi dan Zulkifli Hasan dinilai Mardani Ali Sera bagus bagi masyarakat setelah pemungutan suara Pilpres 2019 yang berlangsung 17 April 2019.

"Elit yang akrab dan saling silaturahim bagus bagi masyarakat. Karena membawa angin kerukunan pada semua masyarakat," ucap Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini kepada Tribunnews.com, Rabu (24/4/2019).

Baca: Ongkos Cetak Perusahaan Makin Murah Menggunakan Solusi MPS

Dalam Pilpres 2019, PAN berada dalam koalisi pendukung Prabowo-Sandi.

"Walau beda pendapat tetap dihargai, DNA tidak merusak persaudaraan dan persatuan," jelas Mardani Ali Sera.

Namun, ketika ditanya mengenai apakah ini bisa menjadi sinyal akan kembalinya PAN ke koalisi pemerintahan Jokowi?

Mardani Ali Sera masih yakin PAN tetap bersama Gerindra, PKS, dan Demokrat berada dalam partai oposisi bersama Koalisi Adil Makmur.

Baca: Berstatus Tersangka, Sofyan Basir Masih Jabat Dirut PLN

"Pak Zulhas tetap kami yakini bersama dengan Koalisi Adil Makmur," ujarnya.

Pemandangan penuh keakraban ditunjukkan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, usai pelantikan gubernur dan wakil gubernur Maluku, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Presiden Jokowi terlihat berbincang dengan Ketua Umum MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, ditemani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Zulkifli Hasan dan Surya Paloh terlihat di Istana untuk menghadiri pelantikan gubernur dan wakil gubernur Maluku, Rabu (24/4/2019).

Baca: Cabuli Gadis yang Masih Tetangga, Irawan Syari Divonis Sepuluh Tahun Penjara

Obrolan diawali dari Jokowi yang berjalan menuju meja bundar di tengah Istana Negara usai mengucapkan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Barnabas Orno.

Selang beberapa menit, Zulkifli Hasan atau Zulhas menyusul bersama Surya Paloh.

Zulhas duduk di sisi kanan, sementara Surya Paloh di sisi kiri Jokowi.

Jokowi juga terlihat menyampaikan sesuatu kepada Zulhas. Sesekali mereka tertawa bersama.

Dikonfirmasi awak media soal perbincangannya dengan Jokowi, Zulhas mengaku banyak hal yang dibicarakan bersama, salah satu yang dibahas yakni persoalan pemilihan umum (Pemilu) 2019.

"Silaturahmi pasti banyak yang kami bicarakan. Soal pemilu terlalu lama sampai delapan bulan, habis energi," kata Zulkifli Hasan.

Berbagi pengalaman

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Partai NasDem Surya Paloh, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, saling mencurahkan pengalamannya saat kampanye Pemilu 2019.

Hal tersebut terjadi setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur Maluku di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4/2019). 

Mereka berbincang di ruang belakang Istana Negara, lokasi berkumpulnya para tamu undangan.

Baca: Siang Ini Murad Ismail Dilantik Jadi Gubernur Maluku

Hasto mengatakan perbincangan membicarakan kondisi kampanye yang sangat panjang selama delapan bulan dan banyak diwarnai berita bohong atau hoaks maupun fitnah yang ditujukan kepada peserta Pemilu 2019.

"Pak Zul (Zulkifli) juga banyak menyampaikan pengalamannya dalam kampanye delapan bulan yang melelahkan. Delapan bulan terlalu panjang untuk berkontestasi," kata Hasto di komplek Istana Kepresidenan.

Baca: Ketemu Zulkifli Hasan,Sandiaga Uno Kenalkan Anak Muda yang Bantu Kampanyenya

Menurut Hasto, pembicaraan terkait pengalaman selama delapan bulan terakhir disampaikan secara akrab satu dengan lainnya, dimana semuanya setuju untuk bersatu mengutamakan kepentingan umum.

"Masing-masing menyampaikan pengalamannya dalam kampanye kemarin. Saatnya semua berpikir tentang rekonsiliasi untuk bangsa dan negara," katanya.

Sementara terkait pertemuan antara Jokowi dan Prabowo, kata Hasto, secara khusus tidak dibicarakan.

Tetapi, Zulkifli yang berkapasitas Ketua MPR dan juga Ketua PAN menyampaikan masukan untuk bersama-sama memikirkan langkah ke depan.

Baca: Murad Ismail-Barnabas Orno Resmi Jadi Gubernur dan Wagub Maluku

"Kita bersama-sama memikirkan langkah-langkah terbaik, apalagi kita sebentar lagi bulan puasa, seluruh umat Islam menjadikan kebangkitan untuk bangsa dan negara," ujar Hasto.

"Kami percaya bahwa seluruh pimpinan bangsa memiliki niatan baik karena Indonesia dibangun dengan cita-cita besar, pemilu sudah berjalan dengan baik, rakyat sudah memilih dengan kedaulatannya untuk menentukan siapa yang terbaik," tambah dia.

Pelantikan gubernur Maluku

Presiden Jokowi, Rabu (24/4/2019) resmi melantik Murad Ismail-Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku masa jabatan 2019-2024 di Istana Negara Jakarta.

Pantauan Tribunnews.com prosesi pelantikan diawali dengan penyerahan petikan surat keputusan presiden oleh Jokowi kepada Murad Ismail-Barnabas Orno di Istana Merdeka.

Lanjut Jokowi, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Murad-Barnabas berjalan bersama-sama menuju Istana negara diiringi oleh pasukan kirab, anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Mantan Dankor Brimob Irjen Purn Murad Ismail memberi hormat sebelum dilantik Presiden Joko Widodo dengan upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019). Murad Ismail dan Barnabas Orno dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku masa jabatan 2019-2024. (Warta Kota/Alex Suban)
Mantan Dankor Brimob Irjen Purn Murad Ismail memberi hormat sebelum dilantik Presiden Joko Widodo dengan upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019). Murad Ismail dan Barnabas Orno dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku masa jabatan 2019-2024. (Warta Kota/Alex Suban) (Alex Suban/Alex Suban)

Acara pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan Kepres Nomor 189/P tahun 2019 tentang pengesahan dan dan pengangkatan Gubernur dan Wagub.

Murad Ismail-Barnabas kemudian disumpah untuk menjalankan jabatan dengan sebaik-baiknya didampingi para rohaniawan.

Baca: Pemilu Serentak Banyak Makan Korban, Fadli Zon Bilang Itu Bencana Politik

"Bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh UUD Negara RI tahun 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat nusa dan bangsa," tutur Murad Ismail-Barnabas mengikuti ucapan Jokowi.

Suasana pelantikan Murad Ismail-Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku masa jabatan 2019-2024 di Istana Negara Jakarta oleh Presiden Jokowi.
Suasana pelantikan Murad Ismail-Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku masa jabatan 2019-2024 di Istana Negara Jakarta oleh Presiden Jokowi. (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Untuk diketahui Murad Ismail merupakan Mantan Kakor Brimob Mabes Polri, sedangkan Barnabas Orno adalah mantan Bupati Maluku Barat Daya. Keduanya terpilih dalam Pilkada Maluku pada 27 Juni 2018.

Pelantikan Murad Ismail-Barnabas Orno seharusnya dilakukan pada 11 Maret 2019 seiring berakhirnya masa jabatan Said Assagaff dan Zeth Sahuburua sebagai Gubernur Maluku dan Wakil Gubernur Maluku.

Namun Pemerintah menunda pelantikan tersebut karena fokus terhadap penyelanggaran Pemilu 2019.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan