Pilpres 2019
Sandiaga: Kiai Ma'ruf Amin Ingin Ketemu Pukul Berapapun Saya Langsung Berangkat
Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor urut 02, mengaku siap kapan saja bertemu dan bernincang dengan KH Ma'ruf Amin.
Editor:
Dewi Agustina
"Sudah jurdil itu sedang kita perjuangkan. Sedang saya perjuangkan hingga titik darah penghabisan, jangan sampai satu suara hilang, itu akan saya perjuangkan," tegasnya.

Sandiaga menjelaskan relawan Ruang Sandi melakukan input data dari C-1 untuk disampaikan kepada Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Pihak Ruang Sandi mengatakan sudah menyampaikan rekapitulasi sekira 13 ribu lebih TPS di seluruh Indonesia kepada BPN.
Khawatir Digerebek
Sandiaga Salahudin Uno menolak untuk mengungkapkan lokasi penghitungan suara hasil C-1 internal kubu Prabowo Subianto-Sandiaga.
Alasannya untuk menghindari adanya abuse of power (penyalahgunaan wewenang) pihak tertentu.
"Saya selalu ditanya wartawan di mana lokasinya, tapi saya memutuskan tak membuka ya karena khawatir ada abuse of power. Lagi hitung-hitung tiba-tiba nanti digerebek," ungkap Sandiaga.
Ia menegaskan bila rekapitulasi sudah selesai, dirinya siap membuka datanya kepada publik.
Begitu pula pihaknya siap menyampaikan dugaan kecurangan kepada pihak terkait di antaranya Bawaslu dan tim gabungan pencari fakta independen.
"Kalau rekapitulasi sudah sampai pada level selesai akan kami buka secara transparan, kalau prosesnya baik pasti hasilnya baik juga," tegasnya.
Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan angkat bicara soal permintaan kubu Jokowi-Ma'ruf kepada pihaknya untuk membuka data C-1.
Data C-1 tersebut selama ini menjadi dasar klaim kemenangan kubu Prabowo-Sandi.

Ferry Mursyidan Baldan mengaku heran pada desakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Menurutnya yang seharusnya meminta atau mendesak adalah KPU dan Bawaslu, bukan TKN.
"Mengapa TKN yang risau, kan seharusnya KPU. Bukti itu nanti kami catatkan, lengkapi, dan kami sampaikan pada KPU atau Bawaslu. TKN kan sama dengan BPN, bukan penyelenggara pemilu," ujar Ferry Mursyidan Baldan di Posko Pemenangan, Jalan Kertanegara No 6, Jakarta, Kamis.
Ferry tidak gentar dengan ancaman kubu TKN Jokowi-Maruf membuka data kecurangan. Ferry Mursyidan Baldan mengatakan pihaknya juga memiliki sejumlah bukti kecurangan.
"Kalau mereka punya data silakan, kami juga punya data," katanya.
Ferry menyebut formulir C-1 yang menjadi basis rekapitulasi kubu Prabowo-Sandi akan dilampirkan kepada KPU dan Bawaslu. (tribunnetwork/tim)