Pilpres 2019
Hanya sebagai Ucapan Terima Kasih, Baliho Prabowo-Sandiaga Uno di Bogor Tak Jadi Diturunkan
Hanya sebagai ucapan terima kasih, baliho pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga tak jadi diturunkan.
Pantauan TribunnewsBogor.com, jumlah massa tidak sebanyak sehari sebelumnya karena hanya didominasi warga sekitar dan warga Perum Limus Pratama.
Satu di antara warga sekitar yang ikut berkumpul, Sahrul (52) mengatakan, berkumpul sekedar mengekspresikan rasa gembira.
Sebab, hasil mediasi di Pemkab Bogor yang melibatkan beberapa pihak terkait, baliho tidak jadi diturunkan.
"Jadi ini udah clear (baliho) gak ada masalah lagi," kata Sahrul kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (30/4/2019).
Ia menjelaskan, saat massa membludak tadi malam, pihak aparat dan warga meninggalkan membubarkan diri sekitar pukul 22.00 WIB.
Sebab, sebelumnya terjadi kesepakatan, permasalahan ini akan didiskusikan bersama Bupati Bogor di Cibinong.
Ia juga menyebut, jika Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon akan mendatangi lokasi tersebut.
Namun, belum diketahui secara pasti kapan Fadli Zon akan mendatangi tempat terpasangnya baliho Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.
"Ya sekarang kumpul-kumpul menunjukan kegembiraan aja, terus kan akan ada Fadli Zon juga datang ke sini," ungkapnya.
Baca: Kontroversi Baliho Raksasa Kemenangan Prabowo di Bogor, Begini Kata Bawaslu
Baca: Hasil Real Count KPU Kecamatan Bulak, Jokowi-Maruf Amin Ungguli Prabowo-Sandiga 16 Ribu Suara
Sebelumnya, beredar sebuah video berdurasi 30 detik diunggah di Twitter oleh akun @IndieMP02, "Astaghfirullah. Bapak polisi yg terhormat,ada apa ini?? *Situasi terkini di Cileungsi nih tuips," kicau akun tersebut.
Di dalam video itu, warga tampak berkerumun sambil berteriak di hadapan mobil polisi yang sedang melintas."
"Kami rakyat Pak. Rapatkan barisan. Bapak polisi yang terhormat bapak mau perang sama siapa," teriak warga sambil merekam aksi polisi yang menghadang mereka.
Kordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Kabupaten Bogor, Abdul Haris sebut pemasangan baliho kemenangan capres-cawapers dapat mengganggu tahapan pemilu.
Abdul Haris pun mengimbau masyarakat agar sebaiknya tidak memasang spanduk ucapan atas kemenangan capres-cawapres.
Hal itu disampaikan Abdul Haris menanggapi adanya pemasangan baliho kemenangan paslon nomor urut 02 di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca: Pernyataan Provinsi Garis Keras Dikaitkan dengan Isu Khilafah, Mahfud MD Membantah