Kamis, 11 September 2025

Pilpres 2019

Kivlan Zen: Andi Arief Setan Gundul, Masa Kita Dibilang Setan Gundul

Kivlan Zen merespons pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief terkait pernyataan Setan Gundul.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Kivlan Zen yang tampak mengenakan kemeja abu-abu dengan topi Bucket hat berwarna cream di halaman Kantor Bawaslu, Kamis (9/5/2019). 

Menurutnya apabila Andi Arief memiliki masalah di dalam partai koalisi, termauk angka 62 persen kemenangan Prabowo-Sandi, sebaiknya diselesaikan di dalam.

"Sehingga kemudian ketika kita tampil ke publik itu yang dihadirkan sesuatu yang solutif dan tidak menambah polemik," katanya.

Baca: Cuma Bermodal Rp 10 Ribu, Gredek Honda PCX 150 Bisa Hilang? Ini Caranya

Hidayat menolak bila koalisi Prabowo-Sandi disebut koalisi setan gundul.

Menurutnya koalisi adil dan makmur merupakan koalisi partai partai yang bermartabat.

"Kami bukan koalisi setan gundul, bukan koalisi setan gondrong kami koalisi bermartabat para partai-partai politik yang legal di Indonesia dan sudah mempunyai pengalaman yang panjang dalam berpolitik di Indonesia dan salah satu terukur dari sisi ketaatan kepada hukum, konstitusi, kepada etika dan kami lakukan itu semuanya dan dinamikanya terus berjalan," katanya.

Sandiaga penasaran

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menanggapi santai pernyataan Andi Arief soal 'Setan Gundul'

Sandiaga dihadapan media malah sempat berseloroh bahwa 'Setan Gundul' yang dimaksud Andi Arief mungkin seorang stafnya yang berkepala plontos.

"Itu engga apa-apa, biarin saja saya kita tanya siapa itu setan gundul," ujar Sandiaga Uno, di Jalan Galuh, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).

Baca: Respons KPU, Bawaslu, dan Seknas Prabowo-Sandi Terkait Temuan Ribuan Form C1 dari Mobil di Menteng

Sandiaga mengaku penasaran dengan Setan Gundul yang dimaksud Andi Arief.

Bila menurutnya yang dimaksud Andi Arief adalah mereka yang meyakinkan Prabowo menang 62 persen, mungkin menurutnya adalah mereka yang mendampingi Prabowo saat memberikan pernyataan publik di 17 April malam.

Cawapres 02 Sandiaga Uno di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2019).
Cawapres 02 Sandiaga Uno di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2019). (Tribunnews.com/ Reza Deni)

Karena dia saat itu sedang sakit dan istirahat di dalam rumah Prabowo.

"Tapi saya juga jadi kepengen tahu siapa itu setan gundul. Karena setahu saya yang disitu yang saya kan lagi cegukan saya turun terus ke atas orangnya yang semua ikut dampingi pak Prabowo memberikan deklarasi ke depan. Jadi kalau ada yang berikan masukan ke pak Prabowo ya orang-orang itu yang ada di depan sana," katanya.

Baca: Dari Pesan WA, Orangtua Siswi Ini Bongkar Perlakuan Arif Pada Anaknya Saat Rumah Lagi Sepi

Mantan Wakil Gubernur DKI itu mengaku tidak mau berburuk sangka bahwa apa yang disampaikan Andi Arief itu merupakan bagian dari manuver partai Demokrat usai pemungutan suara Pemilu 2019.

Karena menurut Sandiaga, sebelumnya juga, saat berkoalisi Andi Arief pernah menyebutkan bahwa dirinya memberikan mahar politik kepadan PAN dan PKS.

"Jadi menurut saya engga jelas ini dan apa saya engga tahu engga layak komentar, karena menurut saya fokus kita pemilu Jurdil selesaikan prosesnya dan koreski-koreksi," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan