Rabu, 17 September 2025

Ujaran Kebencian

Penyebar Hoaks Soal Polri Libatkan Polisi Cina Saat Aksi 22 Mei Minta Maaf, Begini Pengakuannya

Pelaku berinisial SDA pun meminta maaf akibat menyebarkan hoaks soal informasi Polri melibatkan polisi China dalam mengamankan aksi unjuk rasa 22 Mei

Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
SDA (belakang) pelaku penyebar hoaks ditampikan saat rilis kasus di Mabes Polri, Jumat (22/5/2019). 

Mereka menegaskan dirinya berasal dari Sumatera Utara, tepatnya Tebing Tinggi. 

Salah satu personel yang bernama Briptu Raja Hiskia Rambe menegaskan dirinya adalah asli Brimob dan bukannya polisi China. 

anggota Brimob
anggota Brimob (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)

"Kami tegaskan lagi bahwa kami adalah asli Brimob, bukan polisi China. Bahwa saya adalah Brimob Sumatera Utara. Saya asli dari Sumatera Utara," kata Briptu Raja. 

Selanjutnya, anggota Brimob bernama Briptu Ib Benuh Habib mengatakan dirinya asli Indonesia. 

Terakhir, penegasan dilakukan pula oleh Briptu Gunawan Sinambela. Raut wajahnya sedikit tegang saat memberikan penegasan bahwa mereka adalah orang Indonesia. 

"Kami ini anggota Brimob dari Polda Sumatera Utara. Di Detasemen B, kami asli Tebing Tinggi, Indonesia," kata Briptu Gunawan. 

"Informasi yang menyebutkan kami dari China dan disebarkan murni hoax," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan