Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilpres 2019

Usai Jadi Saksi Prabowo-Sandi di MK, Nama Jaswar Koto Banyak Dicari Netizen di Google, Siapa Dia?

Dia juga mempresentasikan beberapa sample data pemilih di bawah umur, NIK ganda, dan kode kecamatan ganda yang dia miliki.

Editor: Hasanudin Aco
YouTube/ Kompas TV Live
Jaswar Koto, Saksi Ahli IT tim 02 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Nama Jaswar Koto sedang dicari banyak warganet di mesin pencarian Google.

Di laman Google Trends Indonesia, Kamis (20/6/2019) sore, Jaswar Koto menempati posisi pertama sebagai keyword yang paling banyak dicari.

Rupanya, nama Jaswar Koto mencuat setelah menjadi saksi ahli yang dihadirkan kubu tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uni dalam sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (20/6/2019) dini hari.

Saat itu, Jaswar Koto menjelaskan soal situng milik KPU.

Menurutnya, ada pola kesalahan input data pada situng KPU.

Baca: Guru Besar UI: Saksi Ahli KPU Penting Untuk Klarifikasi Situng - Menguak Data dan Fakta di Sidang MK

Baca: Ini Sebab BW dan Denny Indrayana Tak Hadiri Sidang MK Hari Ini

Pola kesalahan itu merugikan pasangan capres-cawapres nomor urut 02.

Bahkan, Jaswar Koto menyebut sistem situng cenderung mengurangi suara pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dan menggelembungkan jumlah perolehan suara Jokowi-Maruf Amin.

"Pola kesalahan hitung pada Situng mengacu pada penggelembungan suara 01 dan pengurangan pada (suara) 02," ujar Jaswar Koto.

Untuk mendukung pernyataannya itu, Jaswar Koto juga sempat memaparkan analisis yang ia lakukan.

Jaswar Koto mengaku memilih 63 TPS secara acak.

Di TPS tersebut, terjadi kesalahan input data yaitu perbedaan antara data angka di Situng dengan rekapitulasi formulir C1 milik KPU.

Ia mengatakan, menurut analisis tersebut, ada kesalahan input data berupa pengurangan suara Prabowo-Sandi sebesar 3.000 suara dan penambahan jumlah perolehan suara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 1.300 suara.

Sebagai validasi, analisis itu juga dilakukan olehnya sebanyak dua kali.

"Ini pola kesalahan, meski KPU bilang sudah diperbaiki. Dua kali kami menganalisa polanya 01 dimenangkan, 02 diturunkan," ujarnya.

Dilansir dari TribunJambi.com, Jaswar Koto ternyata memiliki jejak karir sebagai akademisi dan ahli yang terbilang mentereng.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan