Selasa, 19 Agustus 2025

Bunga KPR Diprediksi Meningkat pada 2023, REI: Tak Berpengaruh Signifikan pada Sektor Properti

Ikang mengatakan, Real Estate Indonesia (REI) bersama perbankan turut menjaga bunga KPR dengan menyesuaikan pasar properti.

Penulis: Nitis Hawaroh
Ascent Futuretech
Ilustrasi properti. Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Ikang Fawzi mengatakan, suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diprediksi akan meningkat di tahun 2023 disebut tak berdampak signifikan pada sektor properti. 

Lebih lanjut, Bhima mengatakan, perbankan disebut akan menaikkan suku bunga KPR sebagai antisipasi risiko dari sisi debitur. Menurutnya, semakin tinggi risiko ekonomi, bunga akan menjadi jadi alat kompensasi.

Untuk itu, Bhima menegaskan, kenaikan bunga pada KPR bakal berdampak pada daya minat masyarakat yang menurun.

"Dampak bunga KPR yang tinggi akan menurunkan minat masyarakat ambil KPR tahun depan. Pertumbuhan penyaluran KPR bisa melambat," tuturnya.

Baca juga: Hadapi Tantangan 2023, BTN Sinergi dengan AREBI untuk Menggenjot Pemasaran KPR

Bahkan, kata Bhima, kenaikan upah minimun provinsi (UMP) tahun 2023, yang dibatasi tak lebih dari 10 persen itu, tak mampu membantu masyarakat mengejar bunga KPR yang naiknya dinilai terlalu tinggi.

"Paling terdampak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang pendapatannya pas-pasan dan tergerus inflasi," tegasnya.
 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan