Memadukan Keindahan Seni Kriya Flores dengan Desain Interior Bergaya Kasual-Elegan
Project mengekspos karya-karya kerajinan tangan para perajin kriya Nusa Tenggara Timur pada desain kontemporer yang dibalut secara harmonis.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Desainer interior ternama Indonesia, Yuni Jie, membuat proyek kolaboratif bersama pengembang JSI Group Indonesia dan Swire Properties, Hong Kong, yang mengeksplorasi keindahan seni kriya Flores dan desain interior di hunian Savyavasa di Jakarta Selatan.
Project ini mengekspos karya-karya kerajinan tangan para perajin kriya Nusa Tenggara Timur pada desain kontemporer yang dibalut secara harmonis dan jadi standar baru untuk gaya hidup kasual-elegan.
Desain interior yang dihasilkan mampu menonjolkan keindahan alami material sekaligus tetap mengedepankan aspek fungsionalitas dan kenyamanan penghuni.
Baca juga: Inspirasi Interior Rumah Bergaya Japandi yang Kini Makin Digemari
Yuni Jie menggabungkan keahlian desain interiornya dengan kekayaan kriya Indonesia melalui kolaborasi dengan Du Anyam, sebuah perusahaan sosial yang memberdayakan perempuan perajin di berbagai daerah di Indonesia.
Karya-karya ini ditampilkan pada interior kamar utama dan kamar anak dan jadi wujud kepedulian menjaga warisan tenun Indonesia sekaligus mendukung keberlangsungan komunitas pengrajin di Flores.
“Berkolaborasi dengan Savyavasa merupakan sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan. Kami ingin menciptakan hunian elegan yang juga memiliki keterikatan mendalam dengan warisan budaya Indonesia," kata Yuni Jie.
Svyavasa sendiri merupakan hunian apartemen mewah di Jakarta Selatan dengan didukung ruang hijau yang asri seluas 2 hektare dan mengintegrasikan material ramah lingkungan, fitur hemat energi, serta furnitur dikurasi secara dari proses produksi yang berkelanjutan.
Selain memprioritaskan aspek estetika, interior Savyavasa juga dirancang tahan dalam jangka panjang serta fleksibel di mana setiap ruang dirancang dengan menggabungkan keseimbangan antara keindahan desain dan fungsionalitas agar setiap unit dapat beradaptasi dengan kebutuhan penghuninya.
Sophie Watson-Swingewood, Wakil Presiden Direktur Swire Properties Indonesia menekankan, kemewahan bukan hanya tentang estetika yang megah, tetapi juga menciptakan hunian bermakna dengan nilai yang bertahan lama.
“Kolaborasi kami dengan Yuni Jie mengharmonikan kekayaan warisan seni Indonesia dengan sentuhan modern yang relevan, menciptakan pengalaman hunian yang tak lekang oleh waktu dan berkelanjutan," ungkapnya.
Unit apartemen hasil rancangan Yuni Jie dilengkapi dengan balkon sepanjang unit, menghubungkan ruang dalam dan luar secara harmonis. Hunian ini mencakup master suite yang luas, dua kamar anak, serta junior suite yang cocok sebagai hunian multi-generasi dan fleksibel untuk alih fungsi sesuai kebutuhan.
Desain ini dirancang agar beradaptasi dengan gaya hidup penghuni dengan tetap mempertahankan sisi kemewahannya. Hunian ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp8,2 miliar dengan serah terima unit di 2025. (tribunnews/fin)
Living Lines: Pameran Seni Kolaborasi J+ Art Awards dan Artotel Group di Mangkuluhur Artotel Suites |
![]() |
---|
Festival Seni Multatuli 2025 Pacu Ekonomi Lokal Lewat Sektor UMKM dan Pariwisata |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Jakarta Siap Cetak Generasi Inovator Lewat Kampus Modern Berbasis AI |
![]() |
---|
Mulai Kerajinan Baduy hingga Lukisan, Festival Seni Multatuli 2025 Jadi Magnet Ekonomi Warga Lebak |
![]() |
---|
Tangsel Gelar Sayembara Desain Logo HUT ke-17, Total Hadiah Rp20 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.