Senin, 29 September 2025

Ramadan 2016

Warak Ngendok di Tradisi Dugderan Jelang Ramadan, Simbol Menjaga Diri Dari Godaan Hawa Nafsu

Warga Jawa Tengah, khususnya di Semarang punya tradisi menyambut gembira datangnya Ramadan.

tribunjateng/rahdyan trijoko pamungkas
Warak Ngendok merupakan khas dalam karnaval Dugderan di kota Semarang. Wujud Warak Ngendok digambarkan berupa hewan berkepala naga. 

"Warak Ngendok artinya setiap orang yang mau menghadapi puasa harus menjaga diri dari godaan hawa nafsu," tuturnya.

Ia menyebutkan nafsu tersebut digambarkan seperti kepala Warak Ngendok dengan mulut terbuka. Mengendalikan nafsu butuh perjuangan dengan digambarkan kaki dan buntut Warak Ngendok berdiri. Bulu dari Warak Ngendok juga berbalik.

"Artinya yang awalnya marah jadi sabar. Hal-hal itu yang dijaga dalam berpuasa," tuturnya.

Mukhaimin menuturkan setelah mengendalikan diri maka akan timbul ngendok atau ada embrio baru yang artinya sebuah kemanfaatan untuk lingkungan dan diri sendiri. Lahirnya embrio tersebut diartikan dengan ngendok - bertelur atau lahir.

"Anak kalau tahu ada Warak Ngendok diartikan mau puasa. Arti Warak Ngendok sendiri adalah menahan diri," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan