Ramadan 2020
Pekerja dengan Fisik Lemah Boleh Tidak Berpuasa? Simak Penjelasan Quraish Shihab
Bagi pekerja yang fisiknya lemah diperbolehkan untuk meninggalkan puasa di bulan Ramadhan.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Tiara Shelavie
Mungkin saja, orang berpuasa yang bekerja jadi kuli bangunan akan mendapat pahala lebih banyak daripada orang yang bekerja di bidang yang lebih ringan.
Baca: Aplikasi Ini Tawarkan Referensi Ibadah Ramadan, Mulai Doa Harian hingga Kajian Fikih
Baca: Ramadan di Rumah Saja, Ibadah Asyik Pakai Aplikasi Ciptaan Anak Bangsa
Baca: Wamenag Jelaskan Alasan Larangan Ibadah di Masjid Selama Pandemi Corona
"Ada sebagian ulama mengatakan bahwa pahala itu tergantung daripada kesulitannya."
"Boleh jadi seperti itu, karena beban dia lebih berat, dia bekerja tetapi berpuasa," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Rabu (22/4/2020).
"Walaupun di dalam syariat itu kita tidak boleh juga memaksakan," lanjutnya.

Namun, apabila bekerja terlalu keras hingga pingsan saat berpuasa, maka itu dilarang.
"Seandainya pekerjaan itu sangat berat, misalnya sampai membuat seseorang pingsan, itu malah tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Jadi kita bisa mengukur diri," terangnya.
Baca: Cerita WNI di Islandia yang Menjalankan Ibadah Puasa di Tengah Pandemi Covid-19
Baca: Kabar Gembira Umat Islam, Masjidil Haram Bakal Segera Kembali Dibuka untuk Ibadah
Baca: Mengatasi Bau Mulut Saat Jalani Ibadah Puasa
Menurutnya, orang yang berpuasa tapi tetap bekerja berat itu tak masalah apabila badan tetap bugar.
"Kalau berat dalam arti sesuatu yang masih bisa kita tanggung, kita lelah tapi badan tetap bugar, tidak masalah," katanya.
"Insya Allah pahalanya lebih besar daripada yang relatif lebih mudah dalam menghadapi pekerjaanya, seperti bekerja di kantor, dan lain sebagainya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)