Jumat, 12 September 2025

Ramadan 2020

Bagaimana Hukumnya Bila Lupa Bayar Zakat Fitrah? Ini Penjelasannya

Bagaimana jika seseorang lupa membayar zakat ketika ia terlalu sibuk? Simak penjelasannya.

WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Warga sedang membayar zakat dengan Dreve Thru di Mesjid Agung Al-Azhar, kebayoran Baru, Jakarta, Selatan, rabu(20/5/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Bagaimana hukumnya jika lupa membayar zakat fitrah?

Zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus dilakukan umat Muslim karena termasuk rukun Islam keempat.

Dikutip Tribunnews dari dompetdhuafa.org, zakat berasal dari kata zaka, yang berarti suci, baik, bertumbuh, berkembang, atau bertambah.

Lalu, bagaimana jika seseorang lupa membayar zakat ketika ia terlalu sibuk?

Mengutip dompetdhuafa.org, hal tersebut dijelaskan dalam hadis berikut:

Baca: 10 Manfaat Membayar Zakat Fitrah, Tiket Masuk Surga hingga Sarana Penghapus Dosa

Baca: Panduan Menunaikan Zakat Fitrah: Berikut Hikmah dan Contoh Doa saat Menerima Zakat

Siapa saja yang menunda pembayaran zakat fitrah hingga hari Id selesai, maka ia berdosa dan wajib menunaikannya segera bila ia menundanya tanpa uzur. Lain halnya dengan Imam Zarkasyi yang berpandangan serupa Al-Adzrai di mana keduanya mewajibkan qadha zakat fitrah segera secara mutlak (karena uzur atau tanpa uzur) dengan memandang pada kaitan zakat fitrah dan hak adami.” (Lihat Muhammad Ar-Ramli, Nihayatul Muhtaj, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, cetakan ketiga, 2003 M/1424 H, juz III, halaman 111-112)

Dalam Kitab Nihayatul Muhtaj, jika umat Muslim lupa membayar zakat fitrah tanpa uzur, maka ia berdosa.

Namun, apabila karena uzur atau alasan syar'i, maka zakatnya bernilai sah.

Seperti contohnya lupa membayar zakat fitrah hingga sebelum salat Idul Fitri, kemudian membayarnya setelah salat.

Juga ketika umat Muslim tak menemukan fakir miskin untuk diberi zakat fitrah hingga sebelum salat Idul Fitri.

Hukum sah zakat fitrah yang telah dijelaskan di atas, ditegaskan dalam Hadis Riwayat Abu Daud.

"Barangsiapa yang membayarnya (zakat fitrah) sebelum salat (Idul Fitri) maka ia adalah zakat fitrah yang diterima (sah), dan barangsiapa yang membayarnya setelah salat (tanpa alasan syar’i) maka ia hanyalah dianggap sebagai sedekah seperti sedekah-sedekah biasanya.” (HR Abu Daud: 1609, dan Ibnu Majah: 1827, hadisnya hasan)[Syarh Arkaan Al-Islam: hal. 128-129]

Namun, kini umat Musim bisa secara mudah membayarkan zakat fitrah secara online.

Lantas, bagaimana hukumnya?

Dilansir zakat.or.id, unsur terpenting dalam zakat adalah pemberi, harta, dan penerima zakat.

Baca: Berapa Jumlah Zakat Fitrah? Bisa Berupa Beras 2,5 Kg atau Uang Tunai, Berikut Golongan Penerimanya

Baca: Tata Cara Bayar Zakat Fitrah, Lengkap Beserta Bacaan Niat dan Besaran Nominalnya

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan