Ramadan 2021
Makan Terburu-buru Saat Berbuka Puasa Bisa Mengganggu Sistem Pencernaan
Saat berbuka, merupakan waktu berbahagia bagi orang yang menjalankan saum ramadan.
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat berbuka, merupakan waktu berbahagia bagi orang yang menjalankan saum ramadan.
Biasanya berbagai makanan dan minuman tersaji untuk menghilangkan lapar dan dahaga setelah seharian berpuasa.
Namun kerap kali orang yang berpuasa tergesa mengonsumsi makanan tanpa mengunyah secara benar.
Menurut dr Masyithoh Budiyani, mengonsumsi makanan secara terburu-buru dapat menganggu sistim pencernaan.
Baca juga: Ini Menu Ramadan yang Tidak Bikin Begah dan Sangat Dianjurkan untuk Kesehatan
Terutama bagi mereka yang menderita penyakit maag, asam lambung, dan ambien.
"Memang saat berpuasa itu, lapar dan hausnya kebangetan. Namun tetap untuk ambien, penderita maag atau yang mengalami masalah pencernaan, konsepnya makanan yang dikunyah lama," katanya pada acara Talkshow Tribun Ramadan, Jumat (16/4/2021).
Menurutnya makanan yang masuk ke dalam mulut harusnya dikunyah minimal 15 kali.
Sehingga enzim yang berada di mulut jdapat berkerja secara efektif.
Tidak hanya makanan yang kasar, dr Masyithoh mengatakan bubur pun harus dicerna cukup lama di dalam mulut.
Baca juga: Sebaiknya Olahraga Saat Ramadan di Malam Hari, Tapi Perhatikan Porsi Makanan Berbuka Puasa Ya
Tujuannya adalah agar enzim yang berada di mulut juga dapat berkerja secara efektif.
Sehingga dapat memberikan efek nyaman diperut.
Menurut dr Masyithoh, selain menjaga lambung, makanan yang dikunyah secara lama dapat mengurangi keluhan ambien secara signifikan.
Untuk mengurangi masalah lapar dan haus yang berlebihan, dr Masyithoh menyarankan untuk tidak langsung konsumsi makanan berat.
Agar makanan tidak langsung banyak dan saat mengunyah tidak terburu-buru.
Disarankan mengonsumsi buah atau jus buah terlebih dahulu.