Gelar Open House Virtual, Ganjar Pranowo Bagi Hadiah Produk UMKM hingga Barang Elektronik
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menggelar open house secara virtual melalui aplikasi Zoom, Kamis (13/5/2021).
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menggelar open house secara virtual melalui aplikasi Zoom, Kamis (13/5/2021).
Tak hanya itu, Ganjar juga menyiarkan acara ini secara live Instagram, Facebook dab juga di YouTube channel Ganjar Pranowo.
Dikutip dari tayangan live YouTube milik Ganjar, Kamis (13/5/2021), banyak masyarakat yang antusias bergabung dalam acara open house virtual ini.
Bahkan, disebutkan sekira 492 akun telah bergabung pada menit-menit awal acara ini.
Dalam tayangan live ini, Ganjar ditemani istrinya Siti Atiqoh Supriyanti dan empat anaknya, menyapa masyarakat yang mengikuti acara.
Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh warga Jawa Tengah saja.
Baca juga: Bupati Bogor Salat Idulfitri di Mushola, Lanjut Silaturahmi Virtual dengan Gubernur Jabar
Baca juga: Silaturahmi Virtual, Tradisi Baru dan Solusi Saat Mudik Dilarang
Terdapat beberapa warga dari daerah lain yang mengikuti acara.
Disebutkan, warga yang hadir di antaranya warga Bandung, Medan, Balikpapan, Palangkaraya, Aceh hingga Maluku.
Sementar warga daerah Jawa Tengah, yakni warga Banjarnegara, Blora, Batang, Banyumas, Kudus, Temanggung, dan Klaten.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar memberikan hadiah bagi masyarakat setelah berbincang dengannya.
Warga yang mendapatkan hadiah secara acak dipilih Ganjar.
Setelah melakukan bincang-bincang, warga diminta untuk memilih sendiri hadiah yang diinginkannya.
Hadiah tersebut mulai dari produk-produk UMKM Jawa Tengah hingga peralatan elektronik.
Peralatan elektronik misalnya laptop hingga televisi.
Baca juga: Imbauan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia: Jangan Mudik, Lakukan Silaturahmi Virtual Saat Lebaran
Bagi warga yang beruntung, mendapat hadiah sepeda.
Rangkaian acara ini diselenggarakan untuk menaati Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 800/2794/SJ, yakni yang melarang kegiatan open house dengan melakukan kunjungan lasung pada Idul Fitri tahun ini.
Langkah yang diambil Ganjar untuk menekan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di tanah air.
Sekaligus tetap menjaga tali silaturahmi dengan masyarakat.
Tak hanya itu, acara ini digelar juga untuk menyiasati dan memberikan inspirasi warga masyarakat untuk tidak nekat mudik selama Lebaran 2021.
Melalui acara open house virtual Lebaran 2021 ini, Ganjar juga tak lupa berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak mudik lebaran.
Ketua Satgas Imbau Lakukan Silaturahmi Idul Fitri secara Virtual

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo, imbau masyarakat agar momen silaturahmi Idul Fitri 2021 dilakukan secara virtual.
Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Dikutip dati Tribunnews.com, Kamis, (13/5/2021), Doni Monardo mengatakan masyarakat masih bisa mengobati kerinduan kepada keluarga dengan berbagai upaya silaturahmi secara virtual.
“Salah satu solusi dalam mengatasi kerinduan terhadap keluarga untuk tidak mudik ini adalah melakukan berbagai upaya silaturahmi secara virtual," ujar Doni melalui keterangan tertulis, Selasa (27/4/2021).
Dalam implementasinya, Doni berharap agar tiap-tiap posko yang ada di daerah dapat membantu warganya dalam melakukan komunikasi virtual sebagai pengganti silaturahmi secara langsung.
Hal itu khususnya hanya dilakukan bagi warga yang memiliki keterbatasan alat maupun kondisi lain yang dapat menghambat silaturahmi melalui komunikasi virtual jarak jauh.
“Mohon berkenan, posko-posko yang ada di tiap daerah, bisa memberikan kesempatan kepada keluarga yang mungkin belum memiliki fasilitas untuk berkomunikasi secara virtual, untuk bisa difasilitasi,” kata Doni.
Sementara mengenai tradisi setiap Lebaran, Doni berharap masyarakat tidak nekat mudik di tengah pandemi Covid-19.
Momentum ini yang harusnya disadari sebagian besar masyarakat di Tanah Air.
Hal ini tak lain demi mengurangi terjadinya penularan virus Covid-19.
“Harus kita sadari tahun ini pun mohon tidak mudik dulu. Harus bersabar, harus bisa menahan diri,” pungkas Doni.
Dalam siaran pers BNPB, Minggu, (25/4/2021), Doni juga menyampaikan masyarakat yang berniat mudik harus memiliki kesadaran untuk tidak mudik.
Terutama dari daerah atau kota dengan kasus Covid-19 yang masih tinggi ke kampung halaman.
Bagi Doni, ini sama saja membawa virus dan menularkannya kepada sanak keluarga.
"Hindari mudik atau pun bepergian, terutama dari daerah atau kota dengan kasus Covid-19 yang masih tinggi ke kampung halaman."
"Ini sama saja membawa virus mematikan yang penularannya sangat cepat," kata Doni.

Doni mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, mobilitas penduduk yang masif menyebabkan terjadinya lonjakan Covid-19.
Lonjakan yang terjadi berakibat meningkatnya angka kematian dan tingkat keterisian tempat tidur.
Sebanyak apa pun tempat tidur dan tenaga kesehatan di rumah sakit Indonesia, Doni merasa tidak akan pernah cukup menangani pasien apalagi jika terjadi lonjakan kasus.
Sehingga Doni benar-benar menyarankan kepada masyarakat untuk tidak mudik demi melindungi keluarga.
“Covid-19 belum berakhir, lindungi keluarga, jangan mudik dulu!” kata Doni.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fahdi Fahlevi)