Ramadan 2025
Apakah Mimpi Basah Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Hukumnya Jika Terjadi di Siang Hari
Apakah mimpi basah membatalkan puasa Ramadhan? Ini hukumnya jika terjadi pada siang hari di bulan puasa harus melakukan mandi wajib atau mandi besar.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Apakah mimpi basah membatalkan puasa Ramadhan? Ini hukumnya jika terjadi pada siang hari.
Mimpi basah adalah hal alamiah yang terjadi pada laki-laki sebagai tanda kedewasaan.
Saat bulan puasa Ramadhan seperti, biasanya muncul pertanyaan apakah mimpi basah membatalkan puasa Ramadhan?, jika dialami saat siang hari.
Mengingat keluarnya air mani apabila dilalui dengan proses persenggamaan, atau hubungan suami istri atau dengan usaha sendiri (masturbasi), apabila dilakukan saat siang hari di bulan puasa Ramadhan tentu akan membatalkan.
Lantas, Apa hukumnya jika seseorang mengeluarkan air mani saat mimpi basah di bulan puasa Ramadhan?
Akademisi UIN Raden Mas Said Surakarta, Tsalis Muttaqin, Lc, M.S.I, memberikan penjelasan tentang fenomena mimpi basah di siang hari.
Hal tersebut disampaikan Tsalis Muttaqin dalam video Tribunnews.com berjudul TANYA USTAZ: Apakah Mimpi Basah Membatalkan Puasa?.
Menurut Tsalis Muttaqin pada dasarnya mimpi merupakan suatu hal di luar kesengajaan manusia.
Sehingga jika seseorang mimpi basah di siang hari saat bulan puasa maka hal tersebut tidak membatalkan puasa.
"Tentang mimpi basah ini, ulama-ulama fikih berpendapat bahwa mimpi basah itu, mimpi itu 'kan diluar kesengajaan manusia."
"Ketika mimpi terjadi di luar kesengajaan manusia, ketika seseorang misalnya setelah Subuh terus siang hari, ketika berpuasa ternyata dia mimpi melakukan sesuatu yang menimbulkan dia keluar spermanya atau air maninya, maka dia tidak batal puasanya," jelas Tsalis Muttaqin, dikutip Minggu (3/2/2025).
Meski demikian, seseorang yang mengalami mimpi basah di siang hari saat bulan puasa harus melakukan mandi besar atau mandi wajib.
Baca juga: Apakah Menelan Dahak Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Selengkapnya
Lebih lanjut Tsalis Muttaqin menekankan bahwa saat melakukan mandi besar, seseorang tersebut harus memastikan bahwa tak ada air yang masuk ke dalam tubuhnya.
Pasalnya, hal tersebutlah yang justru dapat membatalkan puasanya.
"Dia tidak batal puasanya, tetapi ketika dia harus mandi besar, dia harus hati-hati betul."
"Jangan sampai ketika mandi besar itu ada air yang bisa masuk ke dalam anggota tubuhnya, yang itu justru membatalkan puasanya," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.