Jumat, 12 September 2025

Ramadan 2025

Apakah Puasa Sah jika Belum Mandi Wajib hingga Subuh? Simak Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Junub

Hukum belum mandi wajib atau mandi junub hingga Subuh saat puasa Ramadhan tiba, simak penjelasannya dalam artikel ini.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
Photo by Pixabay/pexels.com
ILUSTRASI MANDI WAJIB - Gambar yang menunjukkan ilustrasi mandi wajib yang diambil dari Pixabay pada Selasa (25/2/2025). Hukum belum mandi wajib atau mandi junub hingga Subuh saat puasa Ramadhan, simak penjelasannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak hukum belum mandi wajib atau mandi junub hingga Subuh saat puasa Ramadhan.

Umat Islam harus melakukan mandi wajib setelah berhadats besar agar kembali suci.

Dengan demikian, mandi wajib diharuskan bagi umat Islam setelah berhubungan badan.

Namun, ada sebagian orang yang terkadang sengaja tidak mandi wajib hingga waktu Subuh tiba.

Kemudian, saat hendak menjalani puasa Ramadhan, baru mandi setelah Subuh.

Menurut para ulama, bagi orang yang junub di waktu malam di bulan Ramadhan, maka boleh baginya mandi junub setelah fajar atau setelah waktu Subuh tiba.

Tidak masalah bagi seseorang mandi junub atau mandi haid setelah Subuh.

Dengan demikian, puasanya tetap dinilai sah.

Dikutip dari bali.kemenag.go.id, apabila belum mandi junub hingga waktu Subuh, maka hal itu dibolehkan dan puasa kita tetap dinilai sah.

Meskipun begitu, tetap yang lebih utama adalah mandi junub sebelum waktu Subuh agar bisa memulai puasa dalam keadaan suci hari hadas besar.

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu berikut:

"Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya."

Baca juga: Apakah Merokok Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya

Kebolehan belum mandi junub hingga Subuh ini berdasarkan perbuatan Nabi Muhammad SAW.

Beliau pernah menunda melakukan mandi junub hingga Subuh, dan kemudian beliau berpuasa.

Ini menjadi dasar kebolehan menunda mandi junub setelah fajar atau Subuh.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan