Sabtu, 23 Agustus 2025

Ramadan 2025

Sakit Gigi Tak Tertahankan saat Siang Hari Ramadan, Batalkah Puasanya Jika Periksa ke Dokter?

Tak sedikit yang ragu bahkan takut jika ke dokter gigi untuk melakukan perawatan gigi di siang hari  saat sedang berpuasa.  Batal puasa atau tidak?

Penulis: Anita K Wardhani
SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
PERIKSA GIGI SAAT PUASA- Arsip foto Tribunnews.com, dokter Gigi memeriksa gigi warga dalam pemeriksaan gigi gratis. Tak sedikit yang ragu bahkan takut jika ke dokter gigi untuk melakukan perawatan gigi di siang hari  saat sedang berpuasa.  Batal puasa atau tidak?SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernah merasakan sakit gigi yang tak tertahankan dan harusnya ke dokter saat berpuasa? 


Tak sedikit yang ragu bahkan takut jika ke dokter gigi untuk melakukan perawatan gigi di siang hari  dalam kondisi sedang berpuasa. 

Baca juga: Trik Agar Anak Jaga Kesehatan Gigi, Biasakan si Kecil Curhat ke Dokter Gigi

Apa hukumnya melakukan perwatan gigi sat sian hari Ramadan? Benarkah akan membatalkan puasa?

Wakil Sekretaris Bahtsul Masail (LBM)  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H Alhafiz Kurniawan, menjelaskan hukum perawatan gigi pada siang hari ramadan. 

Ia mengatakan prinsipnya periksa gigi tidak membatalkan puasa tapi ada rambu bagi yang ingin memeriksa giginya saat berpuasa.

Rambu ini ialah kehati-hatian ketika periksa gigi saat berpuasa, meskipun hal itu tentu saja tidak dilarang. 

Misalkan perawatan kawat gigi tidak membatalkan puasa.  

Baca juga: Gigi Sehat untuk Masa Depan Cerah: Perawatan Gigi Anak yang Tepat

Dalam periksa gigi saat puasa, kita mesti melihat dulu. Kalau misalnya ada zat yang harus di masukkan sampai ke dalam rongga misalnya pangkal tenggorokan, tentu membatalkan puasa.

“Tak masalah. Asal tidak ada zat yang terminum atau tertelan. Kalau tidak ada zat yang sampai masuk ke dalam rongga tersebut, tentu periksa gigi tidak membatalkan puasa,” ucapnya kepada Tribunnews.com. 


Penyuluh Agama Islam Kebayoran Baru Jakarta Selatan ini menjelaskan asal dijaga tidak sampai tertelan zat baik itu cairan maupun yang lain masuk hingga rongga mulut, maka puasa tidak batal.

Lantas, bagaimana jika ada suntikan ke gigi saat periksa ke dokter? Batalkah puasanya?

Hafiz mengatakan LBM PBNU pernah bahas soal suntik saat puasa. Tepatnya saat 2022 ketika vaksin covid-19 wajib dilakukan di era pandemi yang menegaskan tidak batal puasanya karena suntikan. 

Arsip Tribunnews.com, LBM PBNU telah memutuskan bahwa hukum melakukan vaksinasi Covid-19 pada siang hari di bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa

Saat itu, ada keputusan jika vaksinasi yang dilakukan pada saat berpuasa Ramadhan itu dapat memperlemah fisik menurut pertimbangan dokter, maka LBM PBNU merekomendasikan agar vaksin Covid-19 disuntikkan pada malam hari.  

Apabila proses vaksinasi Covid-19 dikhawatirkan dapat memperlemah fisik seseorang yang berpuasa, maka hukumnya menjadi makruh.

Sama halnya dengan vasin, maka pemkaian suntikan saat perawatan gigi, tidaklah membuat puasa batal.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bandung telah mengeluarkan fatwa terkait perawatan gigi saat berpuasa dalam kepurusan Nomor: 250/E/MUI-KB/V/2018 mengenai Tindakan Kedokteran Gigi.

 

Waktu tepat perawatan gigi saat Ramadan

Pemeriksaan gigi sekaligus edukasi kepada masyarakat mengenai hubungan antara kesehatan jaringan penyangga gigi dan penyakit sistemik yang dilakukan FKG UI.
Pemeriksaan gigi sekaligus edukasi kepada masyarakat mengenai hubungan antara kesehatan jaringan penyangga gigi dan penyakit sistemik yang dilakukan FKG UI. (Ist)

Lantas,kapan waktu tepat perawatan gigi saat bulan Ramadan?

Hafiz menyarankan waktu terbaik periksa gigi ke dokter saat puasa Ramadan.

"Tapi kalau bisa malam ya. Periksa gigi sebaiknya malam. Tapi kalau praktiknya siang, ya apa boleh buat. Ga masalah," katanya. 

Dikutip dari Kompas Tv, drg. Belinda Chandra Hapsari, menjelaskan, tindakan gigi tidak ada masalah dilakukan saat berpuasa.

"Seperti perawatan pembersihan karang gigi, asalkan airnya nggak ditelan nggak papa," kata Belinda sebagaiman dilansir dari Kompas.com pada Rabu (13/4/2022).


Sementara itu, lanjutnya, untuk cabut gigi biasanya perlu anestesi atau disuntik. 

Dia mengatakan, rentang waktu sakit yang timbul setelah cabut gigi berbeda-beda. Ada yang setelah bius habis langsung terasa sakitnya, sehingga perlu minum obat.

Lantas, Belinda menyarankan untuk itu sebaiknya mencabut gigi dilakukan setelah berbuka puasa untuk menghindari batal puasa karena prosedur tersebut. 

"Kalau nggak tahan perlu minum obat. Jadi cabut gigi ini bisa dilakukan kalau sudah buka puasa," ujar Belinda.

Selain itu, kata dia, ada beberapa orang yang lemas atau lesu saat berpuasa, sehingga bisa dipertimbangkan untuk mengundur jadwal pemeriksaan gigi setelah berbuka puasa.

Ia juga memberi catatan soal scaling atau prosedur yang dilakukan untuk membersihkan dan menghilangkan plak dan karang (tartar) pada gigi.


Alat untuk pembersihan karang gigi bisa mengeluarkan air, sehingga pasien perlu berhati-hati agar airnya tidak tertelan.

Namun menurut Belinda, ada pula di beberapa tempat praktik dokter gigi tertentu yang sudah menggunakan rubber dam, sehingga dapat mengisolasi gigi agar air dan alat-alat tidak masuk ke dalam tenggorokan.


Pentingnya merawat gigi dalam Islam

Perawatan Gigi Balita - Dokter menambal lubang gigi pada seorang balita di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Kamis (27/12/2012). Perawatan sejenis penting dilakukan sejak usia dini untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan mulut dan gigi saat memasuki usia dewasa. (Kompas/Ferganata Indra Riatmoko)
Perawatan Gigi Balita - Dokter menambal lubang gigi pada seorang balita di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Kamis (27/12/2012). Perawatan sejenis penting dilakukan sejak usia dini untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan mulut dan gigi saat memasuki usia dewasa. (Kompas/Ferganata Indra Riatmoko) (KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA))

Dikutip dari arsip berita Tribunnews.com, Da'i Nasional bersertifikasi MUI dan Kemenag RI: Ustadz Dr. Zulkarnain Muhammad Ali, menyampaikan jika melakukan perawatan gigi di bulan Ramadan tidak membatalkan puasa

Malah Islam mengajarkan, bagaimana merawat gigi itu penting.

"Merawat gigi sebetulnya dalam hukum islam sama seperti merawat anggota tubuh lain," jelasnya. 

Allah sudah memerintahkan perawatan gigi ini yang tertera dalam Al-Quran surat At-Tin ayat 4.

"Sungguh manusia diciptakan terbaik sempurna. Ada hadis disebutkan juga agar menjaga kesehatan kita. Jangan sampai sakit berobat. Merawat gigi salah satu diwajibkan," tuturnya.

 

 (Tribunnews.com/Kompas.TV)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan