Jumat, 5 September 2025

Contoh Teks Khutbah Jumat, Bertema Hikmah Momen Nuzulul Quran

Inilah teks khutbah untuk besok, Jumat (14/3/2025) dengan tema "Hikmah Momen Nuzulul Quran", disertai dengan penjelasannya.

Canva Tribunnews
ILUSTRASI KHUTBAH JUMAT - Ilustrasi tentang khutbah Jumat ini dibuat dari Canva Premium pada Kamis (7/2/2025). Simak contoh naskah Khutbah Jumat bertema Hikmah Nuzulul Quran. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak contoh naskah khutbah untuk besok Jumat, 14 Maret 2025, dengan tema Hikmah Momen Nuzulul Quran.

Naskah khutbah Jumat, 14 Maret 2025, dalam artikel ini akan membahas tentang hikmah momen Nuzulul Quran sebagai pedoman hidup umat muslim.

Simak contoh khutbah Jumat berikut ini, dikutip dari laman sambi.kemenag.go.id.

Khutbah Jumat: Hikmah Momen Nuzulul Quran

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ اْلإِنْسَانَ وَعَلَّمَهُ اْلبَيَانَ وَأَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ سَائِرِ اْلأَدْيَانِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ الْوَاحِدُ الْمَنَّانِ. وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اْلمَبْعُوْثُ اِلَى كَافَةِ اْلاَنَامِ.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ عَلَى مَمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْاَيَّامِ.

اما بعد. فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ فِى كُلِّ مَكَانٍ وَاُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِطَاعَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ فىِ كُلِّ زَمَانٍ. قال الله تعالى فى كتابه الكريم: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ وقال شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ اْلقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَاْلفُرْقَانِ

Marilah umat muslim senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah, dengan terus berusaha menjalankan apa-apa yang menjadi perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Serta menambah dengan mengerjakan sunah-sunah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Dengan begitu, dampaknya akan kembali pada diri kita, yakni kita akan memperoleh ketenangan, kebahagiaan, kemuliaan, keberkahan dan keselamatan di hadapan Allah, baik di dunia maupun di akhirat.

Tak terasa hingga pertengahan bulan suci Ramadhan ini, kita masih diberi kesempatan dan kekuatan untuk menunaikan ibadah puasa di siang hari dan shalat tarawih di malam harinya, semata-mata karena “iimaanan wah tisaaban”. Yakni penuh keyakinan, semata karena Allah, dan penuh pengharap akan ridha-Nya.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 7 Maret 2025, Ramadhan Cara Membangun Akhlak Budi Pekerti yang Luhur

Alhamdulillah kita melakukan aktivitas amaliyah sehari-hari, dalam bingkai iman dan takwa.

Tidak ada sesuatu yang sia-sia juga tak ada waktu yang terbuang percuma. Semuanya diisi dengan amal shalih, pekerjaan terbaik, prestasi kebajikan.

Dari situ terwujud tanda bahwa kita memahami dan menghayati Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita. Al-Qur’an yang bukan sekedar bacaan tekstual, tapi ia lebih dari itu, adalah pengamalan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an yang bukan hanya ditadarusi lafalnya. Namun juga ditadaburi kandungan maknanya.

Terlebih pada momentum bulan suci Ramadhan ini, Al-Qur’an hendaknya menjadi daya dorong kita, sumber motivasi dan pengawal kita dalam melangkah mengarungi kehidupan yang fana ini.

Allah pun menyebut di dalam ayat kaitan antara bulan Ramadhan dengan Al-Qur’an :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ -١٨٥

Artinya: ”Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)……”. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 185).

Begitulah, karenanya, memaknai hikmah Nuzulul Qur’an pada bulan Ramadhan penuh berkah ini adalah dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, sumber informasi dan motivasi, obat penguat jiwa, penyebar kasih sayang, landasan menata peradaban dunia serta bacaan kegemaran sehari-hari.

Baca juga: Khutbah Jumat, 28 Februari 2025: Puasa Ramadan untuk Kesehatan Mental

Allah menyebut di dalam ayatnya:

 وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ۬ وَرَحۡمَةٌ۬ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ‌ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّـٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارً۬ا

Artinya: “Dan Kami turunkan dengan berangsur-angsur dari Al-Qur’an ayat-ayat Suci yang menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman kepadanya, dan (sebaliknya) Al-Qur’an tidak menambahkan orang-orang yang zalim (disebabkan keingkaran mereka) melainkan kerugian jua”. (QS Al-Isra [17]: 82).

Pada ayat lain Allah berfirman:

وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِى كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِم مِّنْ أَنفُسِهِمْ ۖ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَٰٓؤُلَآءِ ۚ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ تِبْيَٰنًا لِّكُلِّ شَىْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

Artinya: “(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (Q.S. An-Nahl [16]: 89).

Berdasarkan Tafsir Al-Wajiz, Syaikh Wahbah az-Zuhaili, menjelaskan, bahwa ayat ini berbicara tentang Allah telah menurunkan kepadamu Al-Qur’an yang menjelaskan secara terperinci tentang setiap sesuatu yang dibutuhkan manusia, berupa hukum-hukum agama dan syariat, petunjuk dari kesesatan, penyebab rahmat dan keberhasilan bagi orang yang beriman, dan kabar gembira tentang surga bagi orang-orang Muslim yang menunaikan syariat Allah.

Maka dari itu, dengan memaknai hikmah Nuzulul Quran marilah kita menjadikan isi kandungan Al-Qur’an benar-benar sebagai pedoman hidup kita. Al-Qur’an yang isinya mampu mendorong kemajuan peradaban, menebarkan kasih sayang dan perdamaian di seluruh alam.

Dengan syafaat Al-Qur’an kita mampu mengembangkan ilmu pengetahuan yang manfaat, nilai-nilai budaya yang penuh persaudaraan, serta hubungan antar bangsa yang penuh dengan cinta dan persaudaraan.

Allah menyebutkan di dalam firman-Nya:

هُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ عَلَى عَبْدِهِ ءَايَاتٍ بَيِّنَاتٍ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَإِنَّ اللَّهَ بِكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

Artinya: “Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu”. (Q.S. Al-hadiid [57]: 9).

Imam Ibnu Katsir di dalam tafsir Al-Quranul ‘Adzim menjelaskan, bahwa dengan ayat “supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya” artinya mengeluarkan dari kegelapan-kegelapan jahil (kebodohan), kekafiran, dan pendapat-pendapat yang bertentangan (dengan kebenaran) menuju kepada cahaya petunjuk, keyakinan dan iman.

Imam Al-Qurthubi memaknakan, sebagai mengeluarkan dari dzulumat yaitu syirik dan kekafiran kepada iman kepada Allah.

Dalam hal kebodohan, misalnya terjadinya kerusakan alam, bencana, kebobrokan moral, kriminalitas, pergaulan bebas, itu akibat jauh dari Al-Qur’an, akibat nilai-nilai petunjuk Al-Qur’an tidak diterapkan dalam kehidupan nyata. 

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 21 Februari 2025, Persiapan Sambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H

Karenanya, dengan selalu bersama Al-Qur’an, yang ditekankan pada bulan Ramadhan ini, dan itu menjadi pesan Nuzulul Qur’an, maka marilah kita mentadarusi dan mentadaburinya, sehingga akan senantiasa terhubung dengan Allah.

Dengan hal itu kita akan mampu memberikan spirit, inspirasi, dan motivasi dalam kehidupan. Di sinilah Al-Qur’an dikatakan sebagai mukjizat dan rahmat bagi manusia dan alam. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari Nuzulul Qur’an pada bulan suci Ramadhan tahun ini. Aamiin ya robbal ‘aalamiin.

Khutbah II

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. 

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan