Minggu, 21 September 2025

Ramadan 2025

Masjid Istiqlal Buka 24 Jam saat 10 Malam Terakhir Ramadan, Ini Panduan Jemaah yang Ingin I'tikaf

Ramadan sudah memasuki 10 malam terakhir. Masjid Istiqlal menetapkaan jam opersional hingga 24 jam.  Ini panduan untuk jemaah yang ingin itikaf.

Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ISTIQLAL BUKA 24 JAM - Ramadan sudah memasuki 10 malam terakhir. Masjid Istiqlal menetapkaan jam opersional hingga 24 jam.  Ini panduan untuk jemaah yang ingin itikaf. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Lantas bagaimana bila tidak sempat mendaftar? 

DKM Masjid Istiqlal menjelaskan, kegiatan itikaf ini terbuka untuk umum.

Bagi masyarakat yang tidak sempat mendaftar, dipersilakan untuk datang dan mengikuti kegiatan itikaf.

Berbagai persyaratan ataupun pendaftaran dibatasi hanya untuk 300 orang yang akan mengikuti kegiatan itikaf full 10 hari tanpa pulang pergi.

“Silakan hadir, ga dibatasi untuk kegiatan qiyamullail di Istiqlal, yang kuota 300 itu bagi peserta itikaf terpadu yang menetap di Istiqlal tanpa pulang pergi,” tutur pihak Masjid Istiqlal.

 

Seputar i'tikaf, ibadah apa yang dilakukan?


Secara etimologi, I’tikaf ini memiliki arti menetapi sesuatu dan menahan diri agar senantiasa tetap berada pada-Nya.

Sedangkan, menurut pengertian syariat makna, I’tikaf berarti berdiam diri di masjid jami’ dengan niat beribadah kepada Allah SWT.

Dikutip dari laman Gramedia.com, itikaf ini dilakukan dengan cara berduduk diam dengan melakukan dzikir dan memohon ampun pada Allah.

Selain itu saat beritikaf dapat juga melafalkan asmaul husna.

PERBANYAK IBADAH - Jamaah membaca Alquran saat melakukan I'tikaf atau berdiam diri di dalam masjid pada malam ganjil hari ke-21 Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (16/6) dini hari. Pada malam ke-21 Bulan Ramadan 1438 Hijriyah, Masjid Al Akbar Surabaya dikunjungi ribuan umat muslim untuk memperbanyak ibadah dan berharap mendapatkan malam Lailatulkadar yang diyakini sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
PERBANYAK IBADAH - Jamaah membaca Alquran saat melakukan I'tikaf atau berdiam diri di dalam masjid pada malam ganjil hari ke-21 Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (16/6) dini hari. Pada malam ke-21 Bulan Ramadan 1438 Hijriyah, Masjid Al Akbar Surabaya dikunjungi ribuan umat muslim untuk memperbanyak ibadah dan berharap mendapatkan malam Lailatulkadar yang diyakini sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)


Adapun hadist Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa kegiatan Itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadhan bagaikan beritikaf dengan beliau.

“Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaf lah pada sepuluh malam terakhir.” (HR Ibnu Hibban)

Selain itu, dalam Al Quran juga kerap mengajarkan tentang ibadah i’tikaf ini, salah satu dalilnya adalah:

“Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: ‘Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawad, yang beri’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud." (Al-Baqarah: 125).

Melakukan Itikaf ini hukumnya sunnah, namun dapat juga berubah menjadi wajib apabila seseorang bernazar melakukan Itikaf.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan