Minggu, 24 Agustus 2025

Ramadan 2025

Persiapan Sambut Malam Lailatul Qadar dan Cara Mendapatkannya, Simak Niat Salat Malam Lailatul Qadar

Simak sejumlah persiapan yang bisa dilakukan untuk menyambut malam Lailatul Qadar yang dilengkapi bacaan niat salatnya.

Penulis: Nuryanti
Canva/Tribunnews
MALAM LAILATUL QADAR - Grafis ini dibuat melalui Canva pada Jumat (14/3/2025), yang menunjukkan ilustrasi malam Lailatul Qadar. Simak sejumlah persiapan yang bisa dilakukan untuk menyambut malam Lailatul Qadar yang dilengkapi bacaan niat salatnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah persiapan yang bisa dilakukan untuk menyambut malam Lailatul Qadar, lengkap dengan bacaan niat salat malam Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.

Pada waktu tersebut, Alquran diturunkan ke langit bumi dalam jumlah dan bentuk yang utuh.

Malam Lailatul Qadar memberikan berkah yang begitu besar kepada siapa saja umat muslim yang mendapatkannya.

Pada malam penuh kemuliaan ini, Allah SWT menjanjikan keberkahan dan kesejahteraan untuk hamba-Nya.

Sehingga, malam Lailatul Qadar menjadi malam yang sangat diharapkan oleh umat Islam.

Sebagian besar ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar biasanya jatuh pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Oleh karena itu, selama 10 hari terakhir di bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya.

Persiapan Menyambut Malam Lailatul Qadar

Dikutip dari laman ppid.purbalinggakab.go.id, menjelang datangnya malam Lailatul Qadar, umat Islam diminta berupaya meningkatkan ibadah.

Dengan berupaya meningkatkan ibadah di malam tersebut dan menjumpai Lailatul Qadar, niscaya akan mendapatkan keselamatan.

Baca juga: Dzikir Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah dan Waktu yang Baik untuk Berdoa

Sebab, pada malam itu, semua malaikat menyanjung-nyanjung kepada umat yang mau beribadah.

Karena mulianya malam Lailatul Qadar, sehingga Rasulullah SAW menganjurkan supaya umatnya menyambut dan menghayati malam yang berkah itu dengan jenis amalan dan ibadah.

Seperti yang diterangkan dalam hadists Abu Hurairah:

“Barangsiapa menghayati malam Lailatul Qadar dengan mengerjakan sembahyang dan berbagai jenis ibadah lain, sedang ia beriman dan mengharapkan rahmat Allah ta’ala, niscaya ia diampuni dosa-dosa terdahulu."

Lantas, bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar?

Kemuliaan yang besar tidak begitu saja mudah didapatkan.

Sehingga, perlu usaha dan upaya yang maksimal guna mendapatkan Lailatul Qadar.

Berikut cara mendapatkan malam Lailatul Qadar sebagaimana dilansir jateng.kemenag.go.id:

1. Melaksanakan Qiyamullail

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata:

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan shalat malam pada bulan Ramadhan tanpa memberi perintah yang mewajibkan."

Lalu beliau bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

“Barang siapa shalat malam pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampunilah dosa-dosanya yang telah lampau.”

Dan kata “Qiyamullail” dalam hadis ini ialah kata umum yang berarti bahwa apa yang dilakukan pada malam ini tidak terpaku pada satu jenis ibadah saja.

Apapun itu ibadahnya, intinya ialah kita beribadah dan bermunajad pada waktu malam ini dengan berbagai macam ibadah terutama di malam tanggal ganjil yaitu 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.

2. Memperbanyak Amalan-amalan Penting

Memperbanyak zikir adalah satu di antara cara paling mulia untuk menghabiskan malam guna mendapat kemulian malam Lailatul Qadar.

Adapun zikir yang mungkin dilaksanakan adalah bacaan tahlil Atau istighosah bagi yang berorganisasi Nahdlatul Ulama.

Adapun yang selain itu bisa membaca Alquran atau bacaan-bacaan zikir yang termashur.

3. Memperbanyak Doa (Wirid)

Yang sering kita laksanakan adalah berdoa setelah tarawih seakan menjadi suatu keharusan dan kebutuhan seorang hamba setelah usai shalat tarawih.

Karena satu di antara kemuliaan Ramadan adalah waktu diijabahnya doa seseorang hamba.

Pada malam-malam sepuluh terakhir ini, Rasul telah mencontohkan kita dalam hadisnya tentang doa yang sering beliau baca dan beliau ajarkan kepada kita melalui istrinya ‘Aisyah ra untuk kita baca di malam-malam mulia ini, yaitu:

“Allahumma Innaka ‘Afuwwun Kariim Tuhibbul-‘Afwa Fa’fu ‘Anni Yaa Kariim.”

Artinya: “Ya Allah, yang Maha Mulia sesungguhnya Engkau maha pemaaf, dan Engkau mencintai Maaf, maka maafkan aku Yaa Tuhan yang Maha Mulia” (HR Ahmad, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah).

4. Salat Sunnah

Ada beberapa kesunahan melaksanakan salat sunnah pada bulan Ramadhan, terutama 10 malam terakhir.

Ibadah salat Tahajud memiliki manfaatnya tersendiri bila dikerjakan tekun setiap malam.

Satu di antara manfaatnya adalah dapat menjaga kesehatan rohani.

Melihat manfaatnya tersebut tak heran bila kemudian salat Tahajud dianggap sebagai ibadah salat sunnah yang paling istimewa.

5. Tadarus Alquran

Membaca Alquran tidak harus mengkhatamkannya di malam itu juga, dan tidak ada juga yang mewajibkan seorang muslim untuk mengkhatamkan Alquran di malam itu.

Namun, jika memang mampu dan bisa mengkhatamkan Alquran itu sungguh baik, orang tersebut akan mendapat pahala yang besar.

Niat Salat Malam Lailatul Qadar

Ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar memiliki nilai lebih besar daripada melaksanakan ibadah selama 1000 bulan atau sekitar 83 tahun 4 bulan.

Pada malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk mendirikan salat sunah seperti salat malam Lailatul Qadar.

Salat malam Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam.

Bisa juga dilakukan sebanyak 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.

Pelaksanaan salat malam Lailatul Qadar maksimal sampai 12 rakaat.

Simak bacaan niat dan tata cara salat malam Lailatul Qadar, dikutip dari kitab Durratun Nashihin halaman 272:

1. Membaca Niat

Salat 2 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

Salat 4 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala”.

2. Takbiratul Ikhram

Salat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir: Allahu Akbar.

3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek

Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.

Kemudian membaca surat At-takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.

4. Tidak ada tahiyat awal

Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat.

Pada salat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua, maka tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.

5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat

Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.

Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Ramadan 2025

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan