Ramadan 2025
Doa Hari ke-24 Ramadhan dalam Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini bacaan doa pada malam ke-24 di bulan Ramadhan. Selain itu, umat Islam dapat memperbanyak doa malam Lailatul Qadar.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan doa untuk dibaca pada hari ke-24 di bulan Ramadhan tahun 1446 Hijriyah/2025.
Tanggal 24 Ramadhan 1446 H bertepatan pada tanggal 24 Maret 2025.
Hari ke-24 Ramadhan termasuk dalam 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar yaitu malam kemuliaan yang lebih baik dari pada 1.000 bulan atau 83 tahun.
Untuk meningkatkan ibadah, umat Islam dapat membaca doa Ramadhan hari ke-12 di bawah ini, dikutip dari Kementerian Agama (Kemenag).
Doa Ramadhan Hari ke-24
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ فِيْهِ مَا يُرْضِيْكَ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِمَّا يُؤْذِيْكَ وَ أَسْأَلُكَ التَّوْفِيْقَ فِيْهِ لأَنْ أُطِيْعَكَ وَ لاَ أَعْصِيَكَ يَا جَوَّادَ السَّائِلِيْنَ
Allâhumma innî asaluka fîhi mâ yurdhîka wa a’ûdzu bika mimmâ yu’dzîka wa asalukat taufîqa fîhi lian utî’aka wa lâ a’shîka yâ ajwadas sâilîn
Arti: "Ya Allah aku memohon pada-Mu di bulan yang suci ini dengan segala sesuatu yang medatangkan keridhaan-Mu, dan aku berlindung dengan-Mu dari hal-hal yang mendatangkan kemarahan-MU, dan aku memohon kepada-MU kemampuan untuk mentaati-MU serta menghindari kemaksiatan terhadap-MU, Wahai Pemberi para peminta.
Baca juga: Amalan Malam Lailatul Qadar Lengkap dengan Bacaan Doa dan Dzikir
Doa Malam Lailatul Qadar
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
Arti: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku."
Bacaan doa tersebut dapat ditambah dengan memperbanyak bacaan dzikir.
Dzikir Malam Lailatul Qadar
Dzikir Pertama
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ
Astaghfirullâhal 'adzhîm (70×)
Arti: "Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung."
Dzikir Kedua
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيُّ دَائِمُ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Lâ ilaha illallah, wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa hayyun dâʻimun lâ yamûtu biyadihil khair, wa huwa 'alâ kulli syaiʻin qadir (33×)
Arti: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia yang hidup abadi dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebajikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."
Dzikir Ketiga
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ.
Subhânnallâh wa bihamdihi, subhanallâhil 'adzîm, astaghfirullâh (33×)
Arti: "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah yang Maha Agung. Aku memohon ampun kepada Allah."
Dzikir Keempat
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar (3x)
Arti: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar."
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.