Jumat, 21 November 2025

Ratusan Nelayan Terpuaskan Tembang Balada Pelaut

Masyarakat nelayan yang tinggal di seputaran Teluk Manado boleh sedikit terhibur, Minggu (28/3/2010). Di tengah makin beratnya perjuangan hidup, para nelayan ini terpuaskan suguhan konser gratis dari puluhan artis Manado.

Editor: Anton
zoom-inlihat foto Ratusan Nelayan Terpuaskan Tembang Balada Pelaut
Tribun Manado/Rizky
Ratusan nelayan Manado datang ke lokasi konser yang terletak di belakang kawasan Bahu Mall menggunakan perahu yang biasanya digunakan untuk menangkap ikan, Minggu (28/3/2010).
Laporan Wartawan Tribun Manado Fernando Lumowa


TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Masyarakat nelayan yang tinggal di seputaran Teluk Manado boleh sedikit terhibur, Minggu (28/3/2010). Di tengah makin beratnya perjuangan hidup, para nelayan ini terpuaskan suguhan konser gratis dari puluhan artis Manado.

Setidaknya, meskipun hanya sekitar tiga jam lamanya, mereka boleh 'lupa' akan nasib mereka yang kian hari kian tak pasti.

Lagu 'Balada Pelaut' menjadi tembang pembuka konser bertajuk Dari Torang pe Artis for Torang pe Nelayan. Alunan syahdu lagu yang dipopulerkan Conny Maria Mamahit tersebut berpadu indah bersama sapuan angil laut Teluk Manado, membuat suasana di cafe OikanO Ocean Sport meriah dan hangat.

Ratusan nelayan datang ke lokasi konser yang terletak di belakang kawasan Bahu Mall menggunakan perahu yang biasanya digunakan untuk menangkap ikan. Ada yang menggunakan katingting-- perahu nelayan ukuran kecil dengan kapasitas dua orang-- ada pula yang menumpangi perahu kerabat lainnya. Mereka menonton konser dari laut. Pemandangan unik tercipta, puluhan perahu tumplek di depan panggung.

Berturut-turut para artis Manado, mempersembahkan lagu untuk para nelayan. Sejumlah lagu yang akrab di telinga warga Manado dilantunkan bergantian. Ada Trio Bougenville , Magita Dungus, dan lainnya. Alunan lagu membuat para penonton berjoget mengikuti irama, kendati perahu bergoyang diterpa riak gelombang.

Hampir di semua perahu, dari berbagai usia terlihat benar-benar menikmati persembahan para artis tersebut. Mereka tersenyum lebar sambil terkadang mengikuti lirik-lirik lagu yang dinyanyikan. Kala lagu berirama riang, mereka berdiri, menggoyangkan badan di atas perahu. Kala lagu sendu, mereka pun cukup melambaikan tangannya.

Suasana makin hangat dan meriah kala lima penyanyi pria Person Voices tampil ke panggung menghadap Teluk Manado tersebut. Lagu Terpesona dengan irama masamper itu mampu membuat para penikmat bergoyang di perahu masing-masing. Kalau di laut para nelayan berjoget di perahu masing-masing, di panggung, sejumlah artis pengisi acara langsung menari masamper keliling cafe Oikano. Satu lagu tak cukup untuk para nelayan. Mereka pun minta tambah. Dua lagu berturut-dengan jenis musik sama turut dinyanyikan.

Di sela acara, penyelenggara, yakni OikanO Cafe menggelar doorprize. Pencabutan nomor peserta dilakukan Endi dan Oscar Wagiu, pembawa acara sore kemarin. Sebanyak 16 orang nelayan berhak menerima hadiah menarik.

Berkesempatan hadir sore itu, Ir Xandra Maya Lalu, Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulut mewakili Gubernur Sulut, SH Sarundajang. Dalam sambutannya, Maya Lalu mengatakan, kegiatan yang digagas Komudo dan OikanO tersebut sangat positif. Khususnya dalam bidang promosi pariwisata.

"Ada baiknya kegiatan semacam ini dilakukan sebagai suatu agenda tetap demi menunjang promosi pariwisata daerah," ujar Maya Lalu. Ia berkenan menyumbangkan satu unit handy talky dan satu unit mesin tempel untuk nelayan. Sumbangan itu langsung diundi untuk para penonton yang beruntung.

Acara kembali dilanjutkan hingga matahari balik ke paraduannya. Tampil sebagai pungkasan konser, persembahan lagu dari seluruh artis yang hadir. Sebagai penutup, Jane Maringka selaku kordinator acara menyumbangkan suara dengan melantunkan I Live My Life for U milik Firehouse. Tak lama kemudian, satu persatu perahu meninggalkan tepian teluk tersebut.
   
Peduli seniman
Di penghujung acara, Jane Maringka menyatakan, apa yang dipersembahkan Komudo merupakan bentuk kepedulian komunitas seniman terhadap keadaan para nelayan yang saat ini hidupnya makin sulit. "Tak bisa kita pungkiri nelayan sekarang tak lagi sama dengan nelayan yang dulu. Saat ini mereka makin sulit melaut. Sehingga apa salahnya kita beri hiburan gratis. Paling tidak bisa membuat mereka tahu masih banyak yang peduli dengan mereka," ujarnya.

Andris Alenaung, satu diantara nalayan yang hadir mengaku senang mendapatkan hiburan gratis tersebut. Menurutnya, kalau bisa pemerintah menggagas iven yang lebih besar dengan melibatkan komunitas nelayan. "Kami jelas berterima kasih dengan acara ini. Hitung-hitung bisa dapat hiburan dari artis Manado," ucap pria asal Sario ini.

Lucky Tampenawas, Direktur Oikano mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga acara bisa berlangsung baik. "Terima kasih untuk Komudo, TNI AL, Polair, RS Bhayangkara, semua pihak yang memberi bantuan, apa terlebih untuk para nelayan," ujarnya merinci.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved