Erupsi Gunung Semeru
Tangis Korban Erupsi Gunung Semeru, Ratusan Rumah Hancur, Warga Alami Trauma dan Takut
Berdasarkan luas area terdampak dan tingkat kerusakan yang terlihat, diperkirakan ada ratusan rumah mengalami kerusakan berat akibat erupsi Semeru.
Ringkasan Berita:
- Salah satu warga menahan air mata menceritakan kondisi yang ia alami. Rumahnya dihantam awan panas hingga hancur
- Sebagian warga terpaksa mengungsi karena merasa trauma dan takut karena desanya terancam dampak erupsi Semeru
- Gubernur Jatim turun langsung cek kondisi pengungsian dan beri bantuan kepada warga terdampak
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Semeru yang meletus pada Rabu (19/11/2025) dan kini statusnya naik ke level IV atau Awas, meninggalkan trauma mendalam bagi warga sekitar.
Sebelum meletus, Gunung Semeru mengalami erupsi dan memicu awan panas guguran dengan intensitas tinggi.
Erupsi berlangsung beruntun dan disertai gempa letusan serta guguran lava pijar dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi hingga 18 menit. Bahkan, awan panas sempat dilaporkan meluncur dengan cepat hingga radius 14 kilometer dari puncak.
Berdasarkan hasil analisis visual, instrumental, dan deformasi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kemudian menetapkan bahwa tingkat aktivitas Semeru resmi dinaikkan menjadi Level IV (Awas).
Guguran awan panas pun meninggalkan kerusakan parah, puing-puing bangunan, lumpur tebal, serta sisa-sisa perabotan berserakan di mana-mana.
Salah satu yang sangat memprihatinkan adalah kondisi di Dusun Sumbersari, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Salah satu warga, Daniel, menahan air mata saat menceritakan kondisi yang ia alami. Rumahnya dihantam awan panas hingga hancur.
Daniel pun mengaku hanya bisa menyelamatkan barang-barang yang masih tersisa dan bisa diselamatkan.
"Saya nggak nyangka rumah saya semua hampir semua tertimbun. Awan panas masuk sampai jauh ke dalam, sekitar sepuluh meter. Semua hancur."
"Saya cuma bisa lihat sisa-sisa yang ada ini sudah, yang bisa saya selamatkan saya amankan," ujarnya sembari mengamankan alat potong rumput dari dalam rumah, dikutip dari TribunJatim.com, Kamis (20/11/2025).
Selain Daniel, warga lain juga tampak mengais perlahan di antara reruntuhan, menggunakan tangan kosong atau alat seadanya.
Baca juga: PVMBG Rilis Status Gunung Api di Indonesia Pasca Erupsi Gunung Semeru: 1 Awas, 2 Gunung Siaga
Para warga saling membantu dan menyapa satu sama lain sebagai bentuk penguatan di tengah kondisi duka yang melanda dusun tersebut.
Meski belum ada data resmi terkait jumlah rumah rusak akibat erupsi Gunung Semeru itu, berdasarkan luas area terdampak dan tingkat kerusakan yang terlihat, diperkirakan ada ratusan rumah mengalami kerusakan berat hingga total akibat sapuan awan panas Semeru.
Aktivitas relawan dan tim tanggap darurat masih terus berlangsung di lokasi untuk membantu evakuasi barang, pembersihan area, serta memastikan tidak ada korban yang tertinggal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.