Gema Takbir Berkumandang di Pengungsian Maguwoharjo

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gema takbir berkumandang di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (15/11/2010) malam. Para pengungsi mengumandangkan takbir tersebur untuk menyambut hari raya Idul Adha 1431 Hijriyah, yang jatuh pada Selasa besok.

Mereka berkumpul tepat di halaman sebelah timur stadion itu. Subuh nanti, tempat itu juga akan dijadikan sebagai tempat para pengungsi melaksanakan Salat Ied. Oleh sebab itu, sejak sore, semua kendaraan bermotor yang diparkir di tempat itu diminta untuk dipindahkan ke halaman sebelah utara dan ke sebelah selatan stadion. Hal itu dilakukan seupaya pelaksanaan tabligh akbar dan Salat Ied berlangsung lancar.

Dalam acara tabligh akbar tersebut, yang bertindak sebagai imam adalah seorang rock star Indonesia era 1980-an Ustadz Hari Moekti. Tabligh kali mengusung tema "Semangat Takbir, Kita Bangkit". Rencananya, dalam tabligh itu, Bupati Sleman Sri Purnomo akan memberikan sambutan.   
Selain itu, besok akan dilaksanakan pemotongan hewan kurban. Ada 59 sapi dan 62 kambing yang akan dikurbankan, yang diperoleh dari sumbangan instansi pemerintah, swasta, dan pribadi. Pemotongan itu, rencananya berlangsung selama dua sampai tiga hari berturut-turut, terhitung mulai besok pagi.

"Kita akan melakukan pemotongan hewan kurban antara dua sampai tiga hari berturut-turut, terhitung mulai besok, 16 November. Kan dua kali perayaannya," kata Suswantini, relawan sekaligus pegawai Kecamatan Pakem, Sleman, Senin malam, saat ditemui di posko utama pengungsian, Stadion Maguwoharjo.

Puluhan hewan kurban itu akan dipotong besok. Kemudian, sejumlah relawan memasaknya di dapur umum. Setelah dimasak, makanan itu akan dibagi-bagikan kepada para pengungsi di Stadion Maguwoharjo. Namun, tidak semua hewan itu diolah menjadi makanan. Rencananya, sebagian hewan kurban yang dipotong itu akan didistribusikan secara merata ke posko pengungsian lainnya.(*)