Pascaerupsi Merapi
Pengungsi Lahar Dingin Butuh Juru Masak
Sebanyak 350 jiwa warga Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang, tinggal di pengungsian Gedung STM Muhammadiyah Salam.
Editor:
Juang Naibaho

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Sebanyak 350 jiwa warga Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah, tinggal di pengungsian Gedung STM Muhammadiyah Salam, Rabu (8/12/2010) malam. Korban banjir lumpur lahar dingin Gunung Merapi ini, kini kesulitan makan karena tidak tersedia relawan juru masak.
"Malam ini jumlah pengungsi di STM bertambah karena puluhan rumah terendam lahar dingin. Pengungsi merasa kewalahan mengolah masakan. Diharapkan ada relawan atau juru masak untuk mempermudah," kata Kepala Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Sudiyanto, Rabu malam di lokasi.
Selain membutuhkan juru masak, warga yang ditemui di depan tugu masuk dusun tersebut berharap pemerintah menjaga ketersediaan logistik pengungsi.
Banjir lahar dingin telah merusak lebih dari puluhan rumah, 12 rumah di antaranya rusak berat. Selain itu, pasar desa dan bangunan lain di sekitar Kali Putih juga mengalami kerusakan parah.
"Anak-anak, perempuan dan lansia mengungsi. Sedangkan suami dan remaja laki-laki berjaga hingga pagi di pintu masuk dusun dan sekitar pasar untuk mengantisipasi gangguan keamanan," imbuh Sugianto.(*)