Sabtu, 11 Oktober 2025

Jejak Misterius di Yogya

Jenasah Adolfo Tidak Diotopsi

Jenazah Adolfo Pereira (23), warga Timor Leste yang tewas saat melihat crop circle di Berbah, Sleman, tidak diotopsi, atas keputusan keluarga.

Editor: OMDSMY Novemy Leo
zoom-inlihat foto Jenasah Adolfo Tidak Diotopsi
TRIBUN JOGJA/HENDI KURNIAWAN
Pola geometris yang terbentuk di persawahan Jogotirto, Berbah, Sleman, Minggu (23/1/2011) pagi.
Laporan Wartawan Tribun Jogja.com Anugerah  

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA --- Jenazah Adolfo Pereira (23), warga Timor Leste yang tewas saat melihat circle crop di Berbah, Sleman, tidak diotopsi. Hal itu merupakan keputusan keluarga.

Pihak keluarga dan teman-teman memutuskan hal tersebut karena mempertimbangkan kepulangan jenazah ke Dili, Timor Leste yang membutuhkan waktu lama.

"Keluarga ingin supaya jenazah bisa cepat sampai di Dili," ujar Wakil Rektor II Universitas Proklamasi, Latifah, di ruang forensik RSUP DR Sardjito, Selasa (25/1).

Berkaitan dengan hal itu pihak RSUP Dr Sardjito mensyaratkan adanya surat pernyataan untuk mengeluarkan jenazah. Surat pernyataan akhirnya dibuat dengan ditandatangani oleh pihak kampus, keluarga dan kepolisian.

Maria Belina Fernandez selaku kakak kandung korban membuat surat tersebut dengan tulisan tangan diatas kertas HVS. Maria adalah orang yang dihubungi oleh Adolfo sebelum ia pergi dan akhirnya tewas kecelakaan.  "Adolfo pamit kepada Maria hendak pergi ke lokasi crop circle di Berbah, Sleman," kata Latifah.

Pihak kampus juga sudah mengurus administrasi ke kantor imigrasi kedutaan Timor Leste dan Pemerintah Dili terkait dengan pemulangan jenazah. Sedangkan masalah administrasi di rumah sakit diurus oleh Ikatan Mahasiswa Timor Leste di Yogyakarta.

Selain membantu masalah administrasi, pihak kampus juga memberikan uang tunai. "Kami memberikan sesuai kemampuan kampus kami saja," jelas Latifah

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved