Pesawat jatuh di Bintan
Pesawat Patah menjadi Tiga Bagian
Pesawat Cassa C212-100 yang jatuh di Bintan dengan kondisi mengenaskan yang patah menjadi tiga bagian
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pesawat Cassa C212-100 milik PT Sabang Merauke Airlines Charter (Smac) yang jatuh di Desa kampel Malangrapat simpang berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Sabtu (12/2/11) dengan kondisi mengenaskan. Badan pesawat terbenam di rawa berlumpur sedalam empat meter dan patah menjadi tiga bagian.
Lokasi jatuhnya pesawat juga tidak jauh dengan lokasi pemukiman warga dengan jarak sekitar 500 Meter.
"Hanya berjarak lebih kurang 500 meter saja dengan lokasi pemukiman," kata Sayamsul, warga Desa Kampel Malangrapat simpang berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan.
Disebutkan Syamsul sejauh ini proses evakuasi terus dilakukan, dan sudah tiga jasad crue yang berhasil di evakuasi, sementara dua jenazah lagi masih terjepit mesin pesawat. Dua korban yang belum berhasil dievakuasi yakni Capt Fadlul Karim dan copilot Reza Bakalau.
Sedangkan tiga korban tewas yang sudah berhasil dievakusi yakni tiga teknisi Shahul Nasution (Teknisi), Sutanto dan Suroto.
Diakui Syamsul saat proses terjatuh, sempat mengejutkan warga sekitar, terlebih suara dentuman keras yang membuat masyarakat sekitar berbondong-bondong keluar rumah guna menyaksikan kejadian tersebut secara dekat.
"Meski sempat terdengar ledakan yang keras, namun karena jatuhnya di lokasi lumpur tidak membuat gumpalan api yang begitu besar," ungkap Syamsul seraya menambahkan pesawat tersebut tenggelam hingga kedalaman empat meter kedalam lumpur