Pesawat Jatuh di Bintan
Pilot Sudah Berhasil Dievakuasi
Fadhul Karim, Pilot pesawat Casa 212-100 milik PT SMAC yang jatuh di Malang Berakit, Bintan Kepri sudah berhasil dievakuasi.
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG- Fadhul Karim, Pilot pesawat Casa 212-100 milik PT SMAC yang jatuh di Malang Berakit, Bintan Kepri sudah berhasil dievakuasi. Pilot dievakuasi sejak Minggu pagi hingga pukul 12.30 baru berhasil diangkat karena tergencet kokpit pesawat.
Jenazah selanjutnya dibawa ke Puskesmas Berakit, kemudian dibawa ambulans ke RSUD Tanjungpinang. Tiga jenazah atas nama Hendro Sutanto, Rezard Bukalow dan Fadlul Karim akan diterbangkan ke Jakarta, Senin (14/2) menggunakan pesawat Batavia Air.
Sementara itu, tim KNKT sudah turun ke lokasi untuk melakukan investigasi jatuhnya pesawat. Lima orang dari Tim KNKT masih terus mencari kotak hitam pesawat tersebut.
"Kita menyesalkan mengapa warga masuk ke dalam area police line. Ini bahaya karena ada avtur dan riskan terkena penyakit. Kita akan di sini selama 3 hari untuk melakukan pemeriksaan dan mengobservasi sekitar jatuhnya pesawat. Dibutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat ini," kata J Tumenggung, investigator dari KNKT kepada Tribun, Minggu (13/2) di lokasi kejadian. (*)