Rabu, 5 November 2025

Pesawat Jatuh di Bintan

Puing Pesawat Cassa Jadi Objek 'Wisata' Dadakan

Tingginya antusias warga melihat langsung puing pesawat Cassa 212 milik PT Sabang Merauke Air Charter

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Puing Pesawat Cassa Jadi Objek 'Wisata' Dadakan
Tribun Batam/Iswidodo
Regu penyelamat berhasil mengevakuasi korban pesawat Cassa 212-100 yang jatuh di Bintan, Sabtu (12/2/2011).
Laporan Wartawan Tribun Batam, Muhammad Ikhasan

TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Tingginya antusias warga melihat langsung puing pesawat Cassa 212 milik PT Sabang Merauke Air Charter (SMAC), langsung direspon pihak Kepolisan Resort (Polres) Bintan.

Saat ini aparat menyiapkan terpal untuk menutupi bangkai pesawat tersebut, pasalnya polisi menggangap lokasi tersebut terbilang berbahaya bagi masyarakat

Kumpulan puing-puing pesawat yang masih berbau bahan bakar avtur di sekitarnya inilah sangat riskan untuk didekati warga. Kapolres Bintan AKPB YS Widodo mengatakan insiatif menutup bangkai pesawat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti ledakan yang bisa menimbulkan korban lain.

"Saat ini kami sudah mengamankan TKP, Bangkai pesawat itu akan diberi terpal agar masyarakat tidak terlalu dekat ke sana, bahan bakarnya (avtur) masih ada di dalam, jadi kami minta untuk saat ini masyarakat agar jangan terlalu dekat saat melihat TKP," ungkapnya, Rabu (16/2/2011) usai memantau ke lokasi.

Kebanyakan warga ingin melihat bangkai pesawat dari dekat, tak sedikit dari mereka yang menyalakan rokok sambil melihat lokasi yang berubah jadi objek 'wisata' dadakan ini.

"Terkadang terguran kita tak diindahkan warga, mereka tetap ingin melihat dari dekat dan menerobos masuk garis polisi," ungkap salah seorang petugas di penjagaan.

Polisi memang agak kesulitan memantau warga yang berdatangan akibat jumlah personel yang ditempatkan cuma sekitar dua atau tiga orang. "Sampai sejauh ini Polres Bintan menjalankan tugasnya pada sebatas mekanisme pengamanan saja. Kapan akan dipindahkan kita juga belum tahu, Pihak SMAC saat ini tentunya juga disibukkan dengan berbagai urusan dengan KNKT maupun dengan keluarga korban," tukas Kapolres.

Setelah insiden maut, Sabtu lalu seluruh upaya evakuasi dan pembersihan sudah diselesaikan, hanya saat ini menunggu kepastian mau dikemanakan besi-besi dan rangka pesawat tersebut oleh pihak SMAC.

Maskapai penerbangan carteran tersebut juga belum memberikan klarifikasi resmi terkait insiden yang menewaskan 5 awak pesawatnya itu dalam misi yang menurut informasi sementara terbang melakukan tes engine (mesin).

Seperti diketahui sebelumnya saat ini izin operasional SMAC pun dihentikan sampai Kemenhub dan KNKT bisa merampungkan penyelidikan dan menganalisa penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved