Perluas Akses Pendidikan, PAUD dan Klinik Kesehatan Dibangun di Pelosok Mentawai
Indonesia menghadapi tantangan belum meratanya infrastruktur pendidikan dan kesehatan untuk yang tinggal di pedalaman.
Ringkasan Berita:
- Indonesia masih menghadapi tantangan belum meratanya infrastruktur pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat di pedalaman.
- Kondisi geografis yang sangat beragam dan menantang menjadi kendala utama.
- Perusahaan pelat merah berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat di pelosok.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia masih menghadapi tantangan belum meratanya infrastruktur pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat, terutama untuk mereka yang tinggal di pedalaman.
Salah satu pemicunya adalah kondisi geografis yang sangat beragam dan menantang. Pembangunan menjadi cenderung terpusat di wilayah yang lebih mudah dijangkau akses transportasi dan memiliki potensi ekonomi lebih besar.
Perusahaan pelat merah berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat di pelosok.
Seperti ditempuh Jasindo, BUMN ini membangun infrastruktur tersebut di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, berlokasi di Dusun Muntei, Buttui, dan Salappa.
Masyarakat di wilayah tersebut akses pembangunan yang merata belum didapatkan sejak tahun 2019.
“Kami tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan, tetapi juga pembangunan infrastruktur dasar yang berkelanjutan seperti, pembangunan Klinik Kesehatan dan PAUD di Buttui, pembagian makanan sehat dan bergizi, hingga penyediaan sarana air bersih,” kata Direktur SDM & Umum PT Asuransi Jasindo, Dewi Utari, Rabu(5/11/2025).
Pihaknya juga membangun Asrama Putri di Dusun Muntei agar anak-anak dari pedalaman dapat melanjutkan pendidikan di luar daerah.
Di 2024 lalu upaya serupa diperkuat melalui kolaborasi dengan IFG, Jamkrindo, Jasa Raharja, dan Askrindo sebagai bentuk sinergi berkelanjutan dalam membangun masyarakat Mentawai yang tangguh.
Utari menjelaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar bentuk bantuan, melainkan investasi sosial yang diharapkan dapat menumbuhkan masa depan anak bangsa.
“Keberlanjutan program di Mentawai merupakan komitmen perusahaan dalam memastikan manfaat TJSL benar-benar dirasakan masyarakat di wilayah 3T."
"Karena, masyarakat di daerah terpencil juga berhak memiliki akses terhadap fasilitas dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan sumber daya yang layak,” tambahnya.
Baca juga: Tunjangan Dokter Spesialis Daerah 3T Segera Dicairkan, Target Mulai Bulan Depan
Utari menegaskan bahwa program ini mencerminkan semangat Asuransi Jasindo dalam menghadirkan manfaat yang menyentuh banyak lapisan masyarakat.
“Kebutuhan nyata di tengah masyarakat menjadi dasar setiap langkah yang diambil, dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang menyeluruh," ujarnya.
Baca juga: MBG Jangkau Wilayah 3T: 1.000 Titik Baru, Warga Miskin Dilibatkan dalam Operasional SPPG
Melalui berbagai inisiatif sosial dan lingkungan selama ini, Asuransi Jasindo juga berusaha menumbuhkan rasa kepedulian di generasi muda. Karena bagi Jasindo, makna perjalanan sesungguhnya terletak pada kemampuan untuk memberi manfaat dan menciptakan kebaikan yang nyata.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
| Kunci Jawaban Sulingjar 2025 PAUD untuk Kepsek dan Guru, Lengkap 151 Soal Survei Lingkungan Belajar |
|
|---|
| SOSOK Kapolsek dan Janda di Kendal yang Digerebek Warga Berduaan Jelang Subuh |
|
|---|
| Seperempat Siswa SD-MI Belum Ikuti PAUD, Kemendikdasmen Dorong Wajib Belajar 13 Tahun |
|
|---|
| Kemendikdasmen: Masih Ada 233 Ribu Guru PAUD Hingga Menengah Belum S1 |
|
|---|
| Cara Download Kartu Login Sulingjar 2025 untuk Guru PAUD di Dashboard SLB Kemdikbud |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.