Gunung Soputan Meletus
Gempa Tremor Lokon Meningkat
Setelah Gunung Soputan meletus, giliran Gunung Lokon di Tomohon terus memuntahkan abu vulkanik. Sejak subuh sekitar pukul
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom

Royke Roeroe, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Tomohon menegaskan pemerintah akan segera menyiapkan masker untuk dibagikan ke masyarakat guna mengurangi resiko bahaya akibat keluarnya abu vulkanik.
"Pemerintah akan membagikan perlengkapan masker kepada masyarakat untuk meredam bahaya dari sisi kesehatan akibat abu vulkanik maupun lainnya," tegasnya.
Ia meminta masyarakat tetap tenang dan waspada, tidak terpancing dengan isu‑isu yang mengatakan Gunung Lokon akan meletus.
"Informasi resmi akan disampaikan pemerintah kepada masyarakat tentang aktivitas dan kondisi gunung, jangan termakan dengan isu yang tak jelas sumbernya. Lokon masih tetap dalam status siaga, belum ada rencana untuk evakuasi. Harus tetap tenang, jangan panik dan gagap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana karena hanya memicu timbulnya bahaya saja," tukasnya.
Warga Tomohon Diminta Siaga
GELIAT Gunung Lokon pasca meletusnya Gunung Soputan mendapat perhatian serius. Tim dari Pemerintah Provinsi Sulut dipimpin Kepala Badan Penanggulangan Bencana Sulut, meninjau langsung ke Pos Pemantau Gunung Lokon.
"Kedatangan kami ke sini (Pos Pemantau Gunung Lokon) untuk berkoordinasi terkait aktivitas gunung, agar mendapat informasi yang jelas," kata Makarawung, Selasa (5/7/2011).
Ia menegaskan, pemerintah siap menghadapi resiko yang ditimbulkan dengan melibatkan sedikitnya 18 instansi terkait untuk mengurangi dampak bencana yang ditimbulkan.
"Sedikitnya ada 18 intansi terkait yang dilibatkan dalam penyelenggaraan kegiatan penanggulangan bencana, baik dari Dinas Kesehatan, Sosial, Perhubungan, kepolisian dan lainnya. Semua akan berupaya optimal," tutur Makarawung.
Ia berharap seluruh masyarakat di Kota Tomohon tetap siaga menghadapi bencana, sebab datangnya sulit untuk diprediksi. "Masyarakat di semua wilayah harus siaga dan membantu pemerintah, jangan takut menghadapi bencana," tegasnya.
Hendra Gunawan, Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Lokon mengimbau warga di daerah ini untuk tidak melakukan aktivitas di radius 3 kilometer karena masuk dalam zona bahaya.
"Radius 3 kilometer masuk dalam kawasan larangan untuk beraktivitas, sangat berbahaya. Sebab, letusan gunung sulit diprediksi kekuatannya jika terjadi," tukasnya.
Iin Kusnadi, Penanggung Jawab Gunung Api Sulawesi Utara dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Bandung.mengatakan status Gunung Soputan dari waspada menjadi siaga tidak ada kaitan terhadap menggeliatnya aktivitas Gunung Lokon.
Iin yang berada di Posko Pengamatan Gunung Soputan di Desa Maliku sejak tanggal 3 Juli lalu, mengatakan dapur magma Gunung Soputan dan Lokon berbeda, sehingga tidak ada kaitan satu naik aktivitas lalu merembet ke yang lain.
Justru, ujar Iin, status Gunung Lokon sudah lebih dahulu bersatus siaga daripada Soputan. "Lokon sudah siaga lebih dahulu, dan juga sudah ada tim tanggap darurat dari kantor Pusat Vulkanologi Bandung," ujarnya.