Kamis, 11 September 2025

Diskusi Fire and Rescue

Sekuriti Pasar Perlu Latihan Pemadaman

Bagaimana Dinas Pasar Balikpapan melakukan pengamanan terhadap pasar-pasar?

Penulis: Achmad Subechi

Dadang, Supervisor Sipil Mal Balcony: Mohon maaf saya sebenarnya tidak terlalu menguasai fire and rescue. Karena latarbelakang saya dari teknik sipil. Tapi saya akan jelaskan sistem  pengamanan di balcony sudah cukup bagus. Namun masih saja seringkami temukan box hydrant karatan, setelah begitu kami tahu berkarat maka segera kami ganti. Kalau man power, kita tidak punya orang khusus yang menangani fire and rescue. Tetapi saya rasa, Balcony paling bagus dan aman.

Moderator: Ada nggak, safety bagi anak sat naik escalator atau lift, sehingga kita merasa yakin kita kunjung ke mal tersebut adalah aman?

Dadang: Untuk kemanaan pengunjung yang menggunakan lift dan escalator dijaga sekuriti, selain itu ada juga CCTV. Jadi saya pikir Balcony cukup mumpuni, cuma sekarang masih sepi. Tapi mudah‑mudahn menjadi icon di Balikpapan. Untuk kapasitas air 500 kubik.

Moderator: Di sini ada Pak Abram, kami harap Pak Abram memberikan resume, penangan bencana, peralatannya bagaimana, personel berapa dan seperti apa, terus yang idealnya seperti apa?

Abram B Kolimon, SAR Provinsi Kaltim: Sebelumnya kami berterima kasih kepada seluruh tim rescue di Balikpapan yang selama ini bisa menjalin kerja sama baik dengan dengan Tim SAR. Kami bersyukur, karena musibah di Balikpapan tidak terlalu banyak. Meski demikian kami terus melakukan kesiagaan bersama teman-teman rescue lainnya.

Dalam penanganan operasional yakni musibah, Badan SAR memiliki struktur dan sistem operasional. Yakni koordinator untuk menyusun kegiatan tersebut, ada juga bagian di bawahnya, apabila terjadi musibah dari pihak atau tim rescue manapun yang tiba ke TKP palign dulu, kami akan tunjuk dia sebagai pimpinan jalannya kegiatan operasional penanganan. Kemudian gabungan seluruh potensi tersebut yang turut bergabung dalam kegiatan operasional, dari laut darat maupun udara. Badan SAR, punya fasilitas darat rescue track siap dioperasikan baik untuk evakuasi korban di gedung runtuh, orang terhimpit mobil dan lainnya.

Bulan Maret lalu ada tabrakan mobil angkot dengan mobil pribadi, ada seorang sopir yang terjepit, tapi karena akses kami ke lokasi tersebut sangat sulit karena padatnya jalan transportasi sehingga kami saat tiba di lokasi ternyata korban sudah ditarik. Sebenarnya kita punya alat dengan sistem sedot dan kemudian kita angkat, dengan sendirinya korban tidak akan terlalu parah. Kami punya matra laut berupa rescueboat  panjang 36 meter sekarang berada di Kariangau siap membantu kapanpun yang terjadi di Kaltim.

Sedangkan perahu karet kami sudah punya empat unit dilengkapi mesin tempel, siap stand by. Seluruh personel selalu diberi arahan untuk selalu siap, jika terjadi musibah. Maka respon time kami butuh sekitar 10 menit untuk mempersiapkan perlatan dan personel.  Namun yang menjadi persoalan adalah selalu mendapat informasi tidak akurat. Inilah yang memuat kami tiba di lokasi sedikit lamban, sehingga apabila terjadi musibah dan melapor ke SAR, maka kami memperjelas dan mempertanyakan alamat secara lengkap. Contoh kasus dua bulan lalu, ada seorang nelayan tingal di KM 13 terjebak di tengan laut. Namun, setelah kami mau berangkat, ternyata nelayan tersebut tidur di rumah. Untuk itu, akurasi informasi juga menjadi catatan serius. Selain itu, apabila terjadi bencana, SAR selalu akan memberikan informasi tersebut. Pada saat melakukan rescue, tidak selalu kami  yang jadi komandonya, tetapi siapapun yang lebih duluan atau yang berinisitif melakukan rescue itulah harus diberikan apresiasi dan kepercayaan instansi manapun untuk memimpin jalannya operasional tersebut.

Badan SAR di kantor di Balikpapan mempunyai 105 personel. Kami punya dua pos yakni satu pos Tarakan 12 personel dan Sangatta 16 personel, dan di kapal cepat 25 orang

Moderator:  Mohon maaf, apakah satuan dan personel Bapak sudah memiliki semacam sertifikasi‑sertifikasi? Apakah diving sudah sertifikasi, kemudian kalau  ada climbing sudah sertifikasi?

Abram: Pada saat melakukan rekrutmen,  khususnya setiap anggota baru, dan saat ini angkatan 2010 masih dalam pendidikan sekitar 32 orang, terdiri 4 sarjana dan sisanya lulusan SMA sederajat. Mereka semua diberikan pendidikan dasar! Seluruh materi secara global mereka diberikan, baik itu water rescue, land rescue, sistem evakuasi, climbing, seluruhnya diberikan kepada mereka.

Pada saat berjalan ketika melaksanakan masa pekerjaan, ada pendidikan lanjutan sertifikasi yang akan diberikan kepada peserta, itu rutin kami berikan. Setiap hari Selasa dan Jumat rutin kami lakukan kegiatan fisik, setelah itu diberikan materi oleh instruktur senior untuk semua kegiatan selama ini yang siap dilaksanakan.

Mardi Kasdi: Saya tadi dengar operalatan seperti perahu karet, kapal cepat dan lainnya, pertanyaan saya kenapa dari tadi kok gak ada ambulans?

Abram:  Basarnas tidak ada ambulans, tapi kami bisa datangkan. Kami menggunakan sistem kordinasi dan bekerjasama dengan instansi terkait yang sudah punya ambulans, karena menyangkut tupoksi. Pada saat kami melakukan operasional korban, korban ini langsung kami serahkan kepada dinas kesehatan TNI, polisi atau petugas lainnya yang tugasnya mengangkat korban, kami hanya batas sampai penyerahan korban. Untuk urusan medis, kami serahkan kepada instansi medis.  Tugas personel kami hanyalah mencari korban dalam tempo beberapa menit, dan membawa korban hingga tetap selamat hingga sampai ke tangan ke tim medis.

Moderator: Baik terimakasih, dan luar biasa dari Pak Abram. Laut kita begitu luas, cabangnya Pak Abram baru di Tarakan dan beberapa tempat. Baik selanjutnya kepada Bapak Amiruddin, dipersilakan. (feri mei/ bersambung)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan