Gempa Singkil
Pascagempa, Listrik di Subulussalam Belum Normal
Gempa bumi 6,7 skala ricter (SR) yang mengguncang Kota Subulussalam turut menganggu aliran listrik
Editor:
Prawira

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM – Gempa bumi 6,7 skala ricter (SR) yang mengguncang Kota Subulussalam turut menganggu aliran listrik di wilayah tersebut dengan terjadinya beberapa kali pemadaman alias byar pet. Bahkan pascaguncangan gempa yang terjadi, Selasa (6/9/2011) dini hari listrik di Kota Subulussalam dan sekitarnya padam total dan baru menyala sekitar pukul 05.20 WIB.
Asisten Manager (Asman) PT PLN Cabang Subulussalam, Suparjan yang dikonfirmasi Serambi mengatakan tidak ada kerusakan yang berarti pada jaringan PLN akibat gempa yang melanda daerah ini. Adapun gangguan yang terjadi bukan karena kerusakan namun lantaran adanya jaringan yang terjatuh atau kabel berputar. "Kalau tiang patah atau kabel putus tidak ada tapi ada jaringan kita yang terjaduh dan kabel berputar sehingga menimbulkan gangguan," kata Suparjan.
Pantauan Serambi, pasca gempa kemarin, arus listrik terganggu hingga terjadi pemadaman berkali-kali. Bahkan hingga malam tadi, lampu masih belum normal. Kondisi ini sangat menganggu aktivitas masyarakat terlebih saat ini suasana hati masyarakat masih trauma dan ketakutan akan adanya gempa susulan.