TOPIK
Gempa Singkil
-
Para korban yang menumpang di rumah famili atau tetangga juga masuk dalam kategori pengungsi dan berhak mendapat bantuan.
-
Sebanyak 230 murid di dua Sekolah Dasar (SD) Kota Subulussalam, Kamis (8/9/2011) terpaksa belajar di tenda
-
Pemerintah Pusat tetap berlaku adil terhadap daerah yang terkena bencana, walaupun ia tidak sempat mengunjungi daerah terkait
-
Agung mengatakan, tindakan Pemko Subulussalam sudah sangat tepat dengan melakukan penanggulangan termasuk pendataan korban
-
Rumah tersebut memang sudah mengalami kerusakan akibat gempa bumi Selasa (6/9/2011).
-
Menko Kesra yang sebelumnya dijadwalkan melakukan pertemuan di Singkil, malah memilih ke Subulussalam.
-
Menko Kesra Agung Laksono yang melakukan kunjungan ke lokasi korban gempa Singkil, hari ini, Jumat (9/9/2011) dipastikan ke Subulussalam
-
Hingga hari ketiga, Jumat (9/9/2011) pagi, pascagempa berkekuatan 6,7 skala richter (SR), Kabupaten Aceh Singkil belum menerima bantuan.
-
Sesuai jadwal, rombongan Menko Kesra Agung Laksono diperkirakan mendarat di Singkil sekitar pukul 10.00 WIB nanti
-
Brigjen Nainggolan yang turun bersama rombongan, mengatakan perlu dimaklumi, korban gempa yang menumpang di rumah saudara atau tetangga
-
Pemerintah Kota Subulussalam diingatkan agar melakukan pendataan secara baik dan konkrit, sehingga tidak terjadi manipulasi
-
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Kamis (8/9/2011) menyalurkan bantuan tanggap darurat senilai Rp 200 juta
-
Sebanyak 230 murid di dua Sekolah Dasar (SD) di Kota Subulussalam, Kamis (8/9/2011) terpaksa belajar di tenda
-
Sedikitnya 524 siswa dari empat sekolah di Kota Subulussalam, Rabu (7/9/2011) belum bisa melakukan proses belajar mengajar
-
Ekses gempa berkekuatan 6,7 SR pada Selasa (6/9/2011) dini hari bukan hanya merenggut korban jiwa dan merusak bangunan
-
Gempa bumi berkekuatan 6,7 Skala Richter (SR) yang terjadi, Selasa (6/9) lalu di Aceh Singkil mengakibatkan sebanyak 2.281 unit rumah rusak
-
Bayi berumur tiga minggu yang berhasil diselamatkan, ibunya, almarhumah Theresia Tionom Silaban, akhirnya dibaptis pendeta
-
Gempa bumi berkekuatan 6,7 Skala Richter (SR) yang terjadi, Selasa (6/9/2011) mengakibatkan sebanyak 2.281 unit rumahdi Subulusssalam rusak.
-
Dediansyah Putra alias Cok Abang (10), murid kelas V SD Negeri 3 Kota Subulussalam tewas tertimpa beton
-
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tiga warga tewas dan ratusan rumah rusak
-
Play Station (PS). Itulah yang diminta Dediansyah Putra alias Cok Abang (10), murid kelas V SD Negeri 3 Kota Subulussalam
-
Sedikitnya 524 siswa dari empat sekolah di Kota Subulussalam, Rabu (7/9/2011) belum bisa mengikuti proses belajar mengajar (PBM)
-
Bumi Subulussalam terbelah. Jalan negara yang menghubungkan Aceh dan Sumatera terancam putus.
-
Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti, menghimbau warganya tetap tenang dan tidak perlu resah
-
Sehari pascagempa berkekuatan 6,7 SR di wilayah Aceh, kehidupan masyarakat Kota Subulussalam Provinsi Nangroe Aceh Darussalam berangsur normal
-
Empat orang meninggal akibat gempa di subulusalam dan ribuan rumah rusak
-
Ratusan prajurit TNI dari Kodim 0109/Singkil dan Polres Aceh Singkil, dikerahkan untuk membantu korban gempa Singkil.
-
Kerusakan jalan Negara sepanjang 2,5 kilometer di 14 titik di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam sangat parah.
-
Hingga hari kedua pasca gempa 6,9 SR di Subulussalam, jumlah rumah penduduk yang rusak mencapai 2.281 unit dan 74 unit sekolah
-
Wali Kota Subulussalam Merah Sakti, mengimbau masyarakatnya agar tetap tenang dan tidak perlu resah terkait gempa 6,9 SR
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved