Bom Bunuh Diri Cirebon
Polri Lanjutkan Rekonstruksi Bom Cirebon
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan melanjutkan rekonstruksi kasus bom Cirebon, Jumat (9/12). Rencananya rekonstruksi akan dimulai pagi
Editor:
Harismanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan melanjutkan rekonstruksi kasus bom Cirebon, Jumat (9/12). Rencananya rekonstruksi akan dimulai pagi, bukan siang seperti kemarin.
Sejumlah titik akan dijadikan tempat rekonstruksi, dengan menghadirkan lima tersangka dan tiga terdakwa. Terminal Harjamukti dan Stasiun Parujakan, Kota Cirebon, masuk ke dalam titik yang akan dijadikan tempat rekonstruksi. Sebab, di terminal itu disebutkan jika Musolah menyerahkan uang pembelian senjata api kepada Borju. Sementara di Stasiun Parujakan, ada adegan serah-terima senjata api antara Jakim dengan Borju.
Rekonstruksi hari ini merupakan lanjutan kemarin. Sebab kemarin baru dilakukan di tiga titik, padahal total tempat rekonstruksi ada 10 titik.
Bom Cirebon meledak 15 April 2011 di masjid Mapolresta Cirebon. Satu tewas yang merupakan pelaku, dan puluhan lain luka-luka.
Lima bulan pascabom Cirebon, bom bunuh diri kembali meledak pada September 2011 di GBIS Solo. Pelakunya masih merupakan jaringan M Syarif, dan tewas seketika di lokasi kejadian. (*)