Gempa Bumi Landa Sumatera
Pasien RSUD Abdya Dilarikan Keluarga Keluar Rumah Sakit
Saat gempa kuat mengguncang, warga Pulau Weh (Sabang) yang mendiami kawasan pesisir, seperti dari Balohan

Laporan Wartawan Serambi Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Saat gempa kuat mengguncang, warga Pulau Weh (Sabang) yang mendiami kawasan pesisir, seperti dari Balohan dan Pasiran berlarian ke lokasi-lokasi perbukitan.
Usai gempa, sekira pukul 17.15 WIB, warga turun ke Pantai Kasih, Kecamatan Sukajaya menyaksikan tipikal air laut yang surut hingga 50 meter menjauhi pantai. Selang sekira tiga menit, air laut kembali normal.
Kepanikan luar biasa juga terjadi di wilayah barat-selatan Aceh akibat gempa Rabu sore kemarin.
Ribuan warga Kecamatan Susoh dan sebagian warga Blangpidie, Kabupaten Abdya berlarian dengan berbagai jenis kendaraan ke sejumlah titik aman di Kecamatan Blangpidie.
Sampai tadi malam masih ada yang bertahan di titik-titik pengungsian. Pasien RSUD Abdya dilarikan oleh keluarga masing-masing ke luar dari ruang rawat. Beberapa bangunan toko bertingkat di Blangpidie mengalami retak dinding beton.
Di Meulaboh, Aceh Barat, polisi mengungsikan seluruh tahanan dari sel mapolres ke tempat yang lebih aman. "Langkah ini guna menghindari kemungkinan tsunami," ujar seorang anggota Polres ketika mengevakuasi menggunakan sejumlah mobil ke arah Lapang menjawab Serambi, petang kemarin.
Warga Tapaktuan, Aceh Selatan yang mendiami lekuk pantai hingga Rabu (11/4/2012) malam tadi masih bertahan di lokasi pengungsian di Dusun Lubuk, Desa Gampong Hulu, dan sejumlah kawasan pegunungan lainnya.
Sedangkan di Singkil, pascagempa susulan, Rabu (11/4/2012) petang, ribuan warga yang tinggal di pinggir pantai Kecamatan Singkil dan Singkil Utara, eksodus ke Gunung Meriah.
Sementara penduduk Pulau Banyak, lari ke dataran tinggi. Apalagi air laut di Pulau Banyak dilaporkan sempat surut.
Di Bireuen, hingga 20.00 WIB tadi malam, ratusan warga dari Desa Ujong Blang dan Kuala Raja, Kecamatan Kuala mengungsi ke kantor camat setempat.
Sedangkan di Samalanga, warga dari Desa Pante Rheng, Sangso, Keude Aceh, dan sekitarnya mengungsi ke kantor Camat Samalanga dan Simpang Matang, Samalanga.
Kepanikan juga melanda masyarakat Aceh Tamiang. Hingga menjelang magrib kemarin, warga Kuala Simpang (ibu kota Aceh Tamiang), masih ada yang bertahan di lokasi-lokasi aman.
Di Kota Langsa, kepanikan semakin menjadi-jadi ketika ada isu air laut mulai naik ke pesisir Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat.