Pesawat Sukhoi Hilang
Jasad Aditya di dekat Gadis Pirang
Jasad diduga kameramen Trans TV, Aditya Sukardi berhasil ditemukan Tim Evakuasi
Editor:
Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM,BOGOR -- Jasad diduga kameramen Trans TV, Aditya Sukardi berhasil ditemukan Tim Evakuasi. Jasad diduga Aditya ini ditemukan tim sekitar pukul 10.30 WIB, di kedalaman 300 meter dari posisi puing pesawat. Ciri fisik bagian atas jasad yang tidak berpayudara menguatkan dugaan bila jasad itu adalah Aditya.
"Pakaian yang dikenakan sesuai dengan pakaian kerja yang biasa digunakan, yakni berupa kemeja hitam dengan logo Trans TV di lengan," ujar Koordinator Posko Tim Gabungan, Firmansyah, Rabu (16/5/2012).
Menurutnya, jasad diduga Aditya ditemukan di koordinat 1064441 BT, 064216 S. Jasad itu ditemukan tim sukarelawan Pantera dari Taman Nasional Halimun, mahasiswa IPB, Tim Rimpala Tree Climber Indonesia dan SAR Taman Nasional Gede Pangrango. Tim tersebut berada di ketinggian 2.100 meter dari permukaan laut.
Selain menemukan jasad diduga Aditya, tim juga mendapatkan jasad gadis berambut pirang dengan baju berwarna ungu. Namun demikian, Tim tidak mengetahui siapa sosok perempuan berbaju ungu tersebut.
Aditya satu dari beberapa wartawan yang ikut demo penerbangan atau joy flight pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak Bogor. Dia naik bersama rekannya, reporeter Trans TV, Ismie Sunarto.
Mereka berdua berada di dalam pesawat Sukhoi dalam rangka tugas jurnalis meliput perkenalan pesawat Sukhoi Superjet. Selain mereka, ada pula jurnalis Dody Aviantara (Editor Majalah Angkasa), Didi Nur Yusuf (Fotografer Majalah Angkasa), dan Femi (Wartawan Bloomberg).
Sebelum hilang, Aditya sempat menorehkan semboyan hidup yang dikemukakan bintang Real Madrid Christiano Ronaldo, sebagai kutipan favorit pada akun facebooknya, "Hidup ini terlalu singkat untuk tidak bahagia."
Berdasarkan informasi dari akun Twitter @Reportase_TTV baik Ismie dan Aditya sempat menghubungi kantornya. "Terakhir kontak dengan kantor pukul 14.00 WIB," tulis akun tersebut, Rabu (9/5/2012).
Orangtua wartawan Trans TV Aditya Sukardi hanya bisa pasrah terhadap nasib anaknya. Bendera berkabung pun telah dipasang di gapura masuk ke gang rumah orangtua Aditya, di Jalan Tirto Utomo, Gang 5, Nomor 10, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Tak hanya bendera berkabung yang dipasang, penggalian makam untuk Aditya juga sudah dilakukan sejak Sabtu (12/5/2012) lalu. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi datangnya jenazah Aditya.
"Pihak keluarga hanya melakukan persiapan saja. Siapa tahu, sewaktu-waktu jenazah almarhum Aditya bisa dibawa ke Malang," kata paman Aditya, Kardiono, ditemui saat sedang memasang bendera di mulut gang.
Menurutnya, pemasangan bendera berkabung karena hingga kini masih belum ada informasi yang pasti bagaimana kondisi Aditya. "Pihak keluarga masih tetap berharap ada mukjizat bahwa Aditya masih selamat. Informasi terakhir, jenazah Aditya sudah ditemukan," katanya.
Jika nantinya jenazah Aditya datang, maka pihak keluarga di Malang akan langsung melakukan salat jenazah di rumah duka. "Dan kita akan langsung melakukan pemakaman," katanya. Adi/EDW/Surya
Baca juga: