Kamis, 11 September 2025

Pemprov Sulsel Kewalahan Tangani Anak Jalanan

Suwandy mengaku sudah sering menertibkan anak jalanan di sejumlah perempatan jalan di Kota Makassar untuk dibina.

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Pemprov Sulsel Kewalahan Tangani Anak Jalanan
Tribun Kaltim, Doan Pardede
Anak-anak terlantar Balikpapan

Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kewalahan menangani fenomena kian menjamurnya anak jalanan (anjal) di Sulsel. Salah satu kendalanya karena minimnya dukungan dari orang tua untuk melarang anaknya turun di jalanan.

Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulsel, Suwandy Mahendra mengatakan total anak jalanan di Sulsel mencapai 4.000 orang dan hampir separuhnya beroperasi di sejumlah titik strategis Kota Makassar.

"Kesulitan utamanya ya karena tidak ada dukungan dari orang tuanya, malah ada orang tua yang karena alasan tertentu sengaja menyuruh anaknya turun di jalanan," kata Suwandy, usai apel Tagana Wilayah Timur Indonesia di Lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (23/5/2012).

Suwandy mengaku sudah sering menertibkan anak jalanan di sejumlah perempatan jalan di Kota Makassar untuk dibina. Namun diakuinya, upaya tersebut belum memberikan dampak positif.

Padahal menurutnya, pemerintah provinsi telah menyiapkan panti untuk menampung anak-anak jalanan di Kabupaten Maros dan Bulukumba sebagai lokasi pembinaan dalam bentuk pemberian keterampilan.

Acara yang turut dihadiri oleh Menteri Sosial, Salim Seggaf Al Jufri ini dirangkaikan dengan pengukuhan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo sebagai Pembina Tagana Indonesia untuk Wilayah Indonesia Timur.

Salim mengakui penanganan anak jalanan di Indonesia masih kurang maksimal. Ia mengungkapkan, sampai saat ini baru sekitar 20 ribu anak jalanan di Indonesia yang telah dibina dari total 230 ribu lebih anak jalanan saat ini.

"Membina dan menangani anak jalanan itu membutuhkan kerja keras antara pemerintah pusat dengan daerah," kata Salim.

Ia membeberkan, anggaran penanganan anak jalanan setiap tahunnya cukup besar. Salim berharap pemda dapat mengoptimalkan setiap bantuan yang diberikan khususnya dalam bentuk pembinaan anak jalanan di lembaga pendidikan.

Harapan tersebut demi terealisasinya program Indonesia bebas anak jalanan tahun 2014. Menurutnya, hingga saat ini baru Pemprov DKI Jakarta yang diklaim berhasil melaksanakan program tersebut.

Baca juga:


Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan