Ada Oknum Wakil Rakyat Pemain Narkoba
Oknum wakil rakyat, PNS dan pengusaha sering mengonsumsi barang haram itu di lokasi hiburan malam dan di rumah
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE--EG dan SK alias Mus saat diperiksa penyidik Polres Sikka pada Jumat (25/5/2012), lalu mengungkap keterlibatan oknum wakil rakyat (DPRD), pegawai negeri sipil (PNS) dan pengusaha di Kabupaten Sikka dalam kasus narkoba di Maumere.
Hal itu disampaikan oleh Marianus Moa, S.H, kuasa hukum EG, salah satu pemain narkoba yang sudah ditangkap dan kini ditahan di Polres Sikka, saat ditemui di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Maumere, Senin (28/5/2012).
Marianus mengatakan, nama oknum wakil rakyat, PNS dan pengusaha itu sudah disampaikan oleh EG dan Mus kepada penyidik Polda NTT dan Polres Sikka saat keduanya dikonfrontir hari Jumat 25/5/2012) siang.
Ia menjelaskan, EG dan Mus mengungkapkan bahwa oknum wakil rakyat, PNS dan pengusaha tersebut sering mengonsumsi barang haram itu di lokasi hiburan malam dan di rumah. Barang itu juga, lanjutnya, didapat dengan menghubungi beberapa oknum yang ada di Sikka.
"Sejumlah nama yang diduga 'pemain' narkoba di Sikka sudah disebut oleh EG dan Mus. Tergantung bagaimana sikap polisi mengungkap kasus ini. Yang perlu diusut siapa pemakai, pengedar dan bandar. Jika tidak, EG dan Mus akan dijadikan korban saja," kata Marianus.
Marianus mengatakan, EG dan Mus telah sepakat membongkar sejumlah nama di Kabupaten Sikka yang diduga kuat pemakai narkoba di Sikka. Pihak keluarga, demikian Marianus, meminta Polda NTT dan Polres Sikka mengungkap jaringan narkoba di Sikka sehingga jelas siapa pemakai, pengedar dan bandarnya.
Marianus menjelaskan, EG dan Mus dalam pemeriksaan saling tuding, tapi selesai konfrontir keduanya saling rangkul dan menyatakan akan membantu Polda NTT dan Polres Sikka mengungkap siapa-siapa yang sering mengonsumsi narkoba di Kota Maumere.
Ia mengatakan, pengungkapan kasus narkoba di Sikka oleh Polda NTT patut diapresiasi karena selama ini terkesan belum terungkap walau sudah diketahui masyarakat.
"Memang perlu pembuktian, tapi tidak salah jika nama-nama yang disebut haruslah diperiksa urine dan golongan darah. EG dan Mus mengatakan, pemakai narkoba sudah lama ada di Sikka. Karena itu, EG dan Mus meminta polisi mengusut keterlibatan pihak lain," papar Marianus.
EG ketika hendak dipotret wartawan di Markas Polres Sikka saat keluar dari ruangan Narkoba Polres Sikka menghindari kamera wartawan. Sambil berlari ia berteriak agar jangan memotret dirinya. Sambil berlari EG dikawal polisi menuju sel Mapolres Sikka. "Jangan foto saya. Saya tidak mau," kata EG, Senin (28/5/2012) siang.
Marianus sudah menyampaikan kepada polisi bahwa keluarga EG mendukung proses hukum terhadap EG. Mereka juga meminta agar Polda NTT berani mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus narkoba di Sikka. "Keluarga EG mendukung proses hukum, tapi semua yang terlibat seperti pemakai dan bandar harus diusut," kata Marianus.
Mengenai apakah keluarga mengetahui EG sering memakai narkoba, Marianus mengaku keluarga mengetahui.
Tersangka lain, NM, purel salah satu pub di Kota Maumere, Senin siang kemarin menemui kuasa hukumnya Marianus Moa. NM berbincang dengan Marianus di ruangan Narkoba Polres Sikka. Ia menutup wajahnya dengan rambutannya saat dipotret. "Saya tidak mau dipotret wartawan," kata NM.
Marianus mengatakan, ia datang ke Polres Sikka karena ada pemeriksaan tambahan EG dan NM serta beberapa saksi. Pemeriksaan ini, lanjutnya, dalam rangka mengungkap adanya keterlibatan pihak lain sebagai pengedar dan pemakai narkoba di Sikka. "Siapa pengedar dan bandarnya Polda NTT harus usut tuntas," tegas Marianus.