Rabu, 27 Agustus 2025

Akbar Faisal Palsu Tipu Pengusaha

Akbar Kejar Penipu Dengan Berbagai Cara

Tahu namanya dicatut untuk melakukan sebuah aksi penipuan, politisi Partai Hanura

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Akbar Kejar Penipu Dengan Berbagai Cara
Kompasiana
Akbar Faisal

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tahu namanya dicatut untuk melakukan sebuah aksi penipuan, politisi Partai Hanura, Akbar Faisal tidak tinggal diam. Dengan modus mengaku sebagai Akbar Faisal, dua penipu Syahputra Siregar dengan Robby Cahyadi berhasil menggondol duit sebesar Rp 50 juta dari Sandy Wirahandi.

Modusnya, penipu tersebut menelepon Sandy yang berada di Makassar bernama Sandy untuk meminta uang dengan mengaku sebagai Akbar Faisal dengan alasan 'ibu Faisal masuk rumah sakit' dan 'isu kalau ibu dari anggota DPR RI tersebut  meninggal dunia'.

"Sandy tertipu Rp 50 juta utk 4 kali transfer via BCA a.n rekening bernama Chandra. Ketika permintaan penipu ini meningkat menjadi Rp 100 juta dengan alasan 'ibu saya sudah meninggal' maka Sandy sadar tertipu," kata Akbar kepada Tribun.

Sandy baru menghubungi Akbar setelah duit telah ditransfer, Akbar pun merasa tidak nyaman dengan kejadian tersebut, namanya dicatut. "Saya dongkol kenapa dia baru menghubungi saya ketika proses penipuan itu sudah berjalan 3 hari (Minggu hingga-Rabu)," ujarnya.

Segera saya berkoordinasi dengan para pihak untuk mencari tahu di mana posisi orang ini. Akhirnya saya ketahui berada di Sumatera Utara. "Saya menghubungi Kapolda Sumut Irjen Wisnu Amat Sastro untuk bertindak. Kapolda lalu menugaskan anak buahnya Kompol Yoris untuk mengejar. Saya terus meminta Sandy (warga kota Makassar) untuk mengulur waktu sebab pelaku terus menghubungi Sandy untuk meminta uang tambahan dengan berbagai alasan," ujarnya.

Tadi malam, Jumat (13/7/2012) sekitar pukul. 20.00 WIB, pelaku ditangkap di ATM dengan mengikuti informasi Sandy dari Makassar bahwa uang telah ditransfer ke rekening yg diberikan. Pelaku tertangkap tangan oleh polisi yang terus berkoordinasi dengan saya.

Soal modus ini, jelasnya, akan dipaparkan besok Minggu (15/7/2012).  "Saya sudah meminta Polda Sumut membawa ke Jakarta di Mabes sebab ini adalah jaringan. Maaf saya mau tidur dulu fren. Sudah tiga hari kurang tidur 'mengejar' pelaku ini melalui berbagai cara. Heheh," demikian Akabr menutup pembicaraan.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan