Sabtu, 11 Oktober 2025

PenyaKit Leptospirosis Menyebar, 100 Tikus Diotopsi

Tim mengumpulkan data, untuk melihat sejauh mana bakteri ini menyebar di antara populasi tikus

TRIBUNNEWS.COM,TULUNGAGUNG- Seratus ekor  tikus yang berkeliaran di Desa Picisan, Kecamatan Sendang ditangkap dan diotopsi oleh Kementerian Kesehatan, terkait terjangkitnya penyakit leptospirosis.

Menurut Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Triswati Sasmito, penangkapan dilakukan setelah ada salah satu warga yang positif menderita leptospirosis.

Penyakit karena bakteri leptospira, yang disebarkan lewat air kencing tikus. Tim dari Kementrian Kesehatan RI mengumpulkan data, terkait penyebaran bakteri tersebut di antara popTim mengumpulkan data, untuk melihat sejauh mana bakteri ini menyebar di antara populasi tikusulasi tikus.

". Sehingga bisa dipetakan penanganannya," terang Triswati, Rabu (18/7/2012).

Tikus-tikus tersebut ditangkap dan dibedah. Tim mengambil bagian mata untuk mengetahui usia tikus, ginjal, kantung kemih dan pinjal atau kutu pada tikus.

Sampel 100 ekor tikus ini lalu dibawa ke Balai Penelitian dan Pengambangan Vektor dan Resevoar Penyakit, untuk mengetahui keberadaan bakteri leptospira. Bakteri ini memang hidup di kantung kemih dan ginjal.

"Samplenya sudah diambil oleh kemenkes, kita tingga tunggu bagaimana hasilnya. Semoga saja semuanya negatif," tambahnya.

Lanjut Triswati, turunya tim dari Kemenkes RI karena menganggap kondisi tersebut sudah luar biasa. Secara teknis, munculnya penyakit yang belum pernah ada sudah bisa dikategorikan kondisi luar biasa (KLB).
Namun penetapan KLB hanya bisa dilakukan oleh Bupati. Sebelum di Picisan, kasus leptospirosis ditemukan di Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang pada akhir Desember 2011.

"Secara teknis Tulungagung sudah KLB leptospirosis. Makanya ada tim dari pusat yang diturunkan," katanya.

Bakteri leptospira  mempunyai masa inkubasi 7 hingga 14 hari dan hidup di dalam ginjal manusia.

Pada tahap awal, penyakit ini bisa dideteksi lewat betis. Orang yang terserang bakteri ini, betisnya akan sangat ngilu jika ditekan.

Pada tahap lanjut, jika tidak ditangani dengan benar maka penderita akan mengalami gagal ginjal.  

Di alam, bakteri ini banyak ditularkan melalui air kencing tikus. Bakteri akan mudah menyebar lewat air kotor yang terkontaminasi kencing tikus yang mengandung leptospira. Pada saat tubuh kita ada luka sedikit saja, bakteri dengan mudah masuk.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved