Ketua FPD Dijambak Anggota FKB

TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO- Rapat Bimbingan Teknis (Bintek) yang digelar anggota DPRD Sidoarjo di Hotel Mercure Jakarta, Jumat (27/7) hingga Minggu (29/7) kemarin berakhir dengan memalukan.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Juana Sari kerudung dan rambutnya dijambak H Usman, anggota Fraksi PKB.

Gegeran dua wakil rakyat itu berlangsung saat buka puasa bersama. Informasinya, Juana Sari sempat dipisuhi oleh Usman. Karena situasi sudah memanas, rambut dan kerudung Juana Sari akan ditarik oleh Usman tapi berhasil dilerai oleh sesama wakil rakyat.

“Ya kasihanlah kalau sampai ada teman sendiri sampai adu jotos,” tutur salah satu anggota DPRD Sidoarjo yang turut dalam Bintek, Selasa (31/7/2012).

Menurut sumber tadi, gegeran dua kader partai berawal dari gurau yang kelewatan. Dari gurauan itu, salah satunya ada yang menyudutkan sehingga terjadi cek-cok mulut. Siapa yang memulai lebih dulu, beberapa rekan Juana dan Usman tidak ada yang tahu.

“Tahunya sudah ramai dan teman-teman pada rebut,” kata sumber tadi.

Sementara Taufik Hidayat, Ketua Fraksi PDIP dan Ketua Fraksi Hanura-Gerindra, I  Wayan Dendra yang ada di depan langsung memisah agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

“Nggak ada apa-apa cuma bergurau saja. Begitu suasananya ramai langsung kami tengahi. Masak sesama teman saling gontok-gontokan,” kata Taufik.

Menurut Taufik, waktu itu ada enam orang, ia, Wayan Dendra, Emir Firdaus, Usman dan Juana Sari menunggu adzan maghrib.
Bersamaan adzan berkumandang, keduanya gegeran dan ada beberapa wakil rakyat yang sudah tengah makan. Emir sendiri sempat tertegun melihat situasi seperti itu.
“Masakannya pedes jadi sempat kesereten. Nggak ada apa-apa kok,” sambung Emir Firdaus.

Beberapa sumber  di lingkungan DPRD insiden itu benar-benar  terjadi. Usman menjambak Juanasari. Tapi saya tidak tahu masalahnya apa.

“Mbak Juanasari sampai menangis,” ungkap sumber di lingkungan DPRD.

Sumber mengaku menyesalkan terjadinya insiden tersebut. Bukan hanya lantaran perbuatan itu dilakukan oleh seorang anggota dewan. Namun korbannya adalah seorang perempuan yang secara kodrati lebih lemah dibandingkan lelaki.

“Itu yang kami sesalkan. Mengapa Pak Usman sampai bertindak diluar batas seperti itu,” tukas sumber.

Rupanya gegeran tersebut dan berakhir penjambakan kerudung dan rambut bakal berbuntut panjang. Informasinya Juanasari tidak terima dan melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.

“Ya, dia (Juanasari) sekarang memang sedang ke Jakarta untuk lapor ke Polda Metro. Saya tidak terima,” kata H Sarto, ayahanda Juanasari yang juga tercatat Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo.

“Laki-laki kok memperlakukan perempuan seperti itu” sambungnya.

Juana Sari yang dihubungi Surya, mengaku posisinya di rumah. Ketika diminta untuk menjelaskan peristiwa yang menimpanya, perempuan berkulit kuning langsat itu mengaku besok saja.

“Besok saja mas, saya sedang sakit. Ini suaraku habis,” paparnya.

Sementara H Usman yang ditemui Surya di DPRD Sidoarjo membantah jika dirinya sampai menjambak  Juana Sari.

“Nggak ada jambak. Yang ada belaian kasih sayang,” tutur Usman sembari bergegas pergi.