Rabu, 27 Agustus 2025

Tiga Sindikat Pencuri Motor di Nganjuk Dibekuk

Dari keterangan pelaku yang tertangkap itu dikembangkan sampai akhirnya diketahui dua penadah hasil

TRIBUNNEWS.COM,NGANJUK- Tiga orang sindikat pencuri sepeda motor di delapan lokasi di wilayah Nganjuk dibekuk Polisi.
Mereka Muhammad Zaenal (40) warga Kelurahan Mojo kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro, Dwi Susilo (29) warga desa Margorejo kecamatan Parangan Kabupaten Tuban, dan Priyo (21) warga desa Biyang Bali Kecamatan Senori kabupaten Tuban.

Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Anton Prasetyo mengatakan, penangkapan satu tersangka dan dua penadah sepeda motor hasil curian berawal dari aksi pencurian diwilayah Sukomoro.

Anggota Satreskrim langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka. Hingga akhirnya pengejaran sampai diwilayah Bojonegoro dan berhasil menangkap Muhamad Zaenal sebagai pelaku pencurian.

"Dari keterangan pelaku yang tertangkap itu dikembangkan sampai akhirnya diketahui dua penadah hasil curian sepeda motor," kata Anton di Mapolres Nganjuk, Selasa (31/7/2012).

Tidak menunda waktu, ungkap Anton, anggota langsung meringkus dua penadah sepeda motor hasil curian di wilayah Tuban yakni Dwi Susilo dan Priyo. Dari tangan keduanya, berhasil diamankan dua unit sepeda motor hasil curian sebagai barang bukti.

Lebih lanjut dijelaskan Anton, pelaku utama pencurian sepeda motor Muhamad Zaenal merupakan spesialis. Modusnya dengan berpura-pura akan membeli sepeda motor untuk mengelabui para korbanya.
Ketika mencoba sepeda motor, pelaku langsung kabur tanpa meninggalkan jejak apapun pada pemilik sepeda motor.

"Modus itu menjadi cara utama dalam menjalankan aksi mencuri sepeda motor," ucap Anton.

Sementara pelaku utama pencurian sepeda motor, Muhamad Zaenal mengakui kalau telah melakukan serangkaian pencurian sepeda motor di delapan lokasi di wilayah hukum Polres Nganjuk.

Hasil curian sepeda motor tersebut dijual seharga Rp 2 juta untuk jenis bebek dan Rp 3 juta untuk jenis sport.

"Hasil penjualan saya gunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari," kata Zaenal.
Aksi mencuri sepeda motor itu, tambahnya, mulai dijalankanya sejak bulan Mei 2012 hingga Juli 2012 dengan lokasi sasaran wilayah Nganjuk.

"Untuk wilayah lain kami tidak melakukanya," tutur Zaenal.

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan