Ditantang Duel Kakak Ipar, Polisi yang Datang

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG — Lantaran tersulut emosi, Hengki (30) menerima tantangan duel dari kakak iparnya Bambang. Guna menghadapi duel itu, dia pun membawa tiga teman dan mempersiapkan diri dengan mebawa senjata tajam.

Begitu sampai ke lokasi yang dijanjikan di Jl Puni Kelurahan 9 Ilir Palembang, Hengki bukannya ketemu dengan si penantang Bambang. Malah dia bersama tiga temannya ditangkap polisi karena membawa sebilah pedang. Bahkan temannya juga kedapatan membawa ekstasi dan sabu-sabu.

Warga Komplek Kelapa Gading Blok H4 Kelurahan Karya Baru Sukarame ini malah harus berurusan dengan penegak hukum. Dengan langkah gontai Hengki pun digiring ke Mapolsekta IT II Senin (13/8) pukul 23.30. Dia tidak seorang diri, ketiga temannya Hendra (31), Alfian (32), dan Asrul (36) juga tak luput dari penangkapan. Maklum ketiganya juga membawa berbagai jenis sajam, bahkan dari saku celana Hendra ditemukan paket sabu-sabu.

Ditemui di Mapolsek, Hengki menceritakan, sejak menjalin rumah tangga dengan Veronica sekitar satu bulan silam, pihak keluarga dari sang istri selalu menunjukkan sikap tidak menyukai hubungan keduanya. Padahal sebelum berumah tangga, Hengki sudah mencoba menjauh dari Veronica. Namun keberadaannya terus menerus dicari oleh pihak keluarga Veronica. Diduga Veronica sudah mengandung anak dari hubungannya dengan Hengki. “Saya sudah mencoba menjauh, namun keluarganya terus mencari saya untuk menikahi Veronica. Saya sendiri tidak tahu yang dikandung itu anak siapa,” kata Hengki.

Karena merasa tidak pernah mencintai Veronica, hubungan rumah tangga Hengki berjalan bagaikan neraka. Tidak jarang, keduanya bertengkar hebat. Amarah Hengki semakin menjadi-jadi begitu mendengar jabang bayi yang dikandung Veronica menderita keguguran.

“Saya rasa Veronica sengaja menggugurkannya. Ada pihak yang menginginkan kami bercerai,” kata Hengki yang memberikan mahar sebanyak tiga suku emas saat pernikahan.

Tentu saja atas tuduhan Hengki tersebut, Bambang selaku kakak dari Veronica naik pitam. Ia pun menantang Hengki duel di Jl Puni Kelurahan 9 Ilir. Keburu sudah terbawa amarahnya, Hengki menerima tantangan itu. Ia pun mengajak temannya Alfian, Hendra, dan Asrul ke lokasi pertemuan.
Keempatnya tidak lupa membawa sajam. “Namun ternyata Bambang tidak datang. Yang ada malah polisi. Saya menduga ia menjebak saya dengan melapor ke polisi terlebih dahulu,” ujarnya.

Kapolsekta IT II, Kompol Hans Rahmatullah, yang didampingi Kanit Reskrim, Iptu Sobur, membenarkan telah menangkap keempat pelaku. Baik pelaku maupun barang bukti sudah disita untuk diselidiki lebih lanjut. “Keempatnya ditangkap petugas di lokasi kejadian. Kami juga sudah menyita mobil Daihatsu Xenia dan motor Yamaha Vega dari tangan pelaku,” ujar Hans. (cw6)