Rabu, 20 Agustus 2025

Kerusuhan Sampang

Tajul Muluk Tolak Tawaran Pemindahan Pengungsi Syiah

Gubernur Soekarwo mengatakan, tawarannya kepada pengungsi Syiah, untuk ditampung sementara di Rusunawa Puspa Agro Sidoarjo ditolak Tajul Muluk.

zoom-inlihat foto Tajul Muluk Tolak Tawaran Pemindahan Pengungsi Syiah
AFP/JUNI KRISWANTO
Pemimpin Syiah di Sampang,Tajul Muluk (tengah) dikawal oleh Aparat Kepolisi setelah Divonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sampang, Madura, Jawa Timur.Kamis (12/7/2012) PN Sampang memvonis Tajul Muluk alias Ali Murtadho asal Desa Nangkernang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Dua tahun penjara dengan dakwaan Dugaan penodaan agama.

Laporan Wartawan Surya, Mujib Anwar

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Gubernur Soekarwo mengatakan, tawarannya kepada pengungsi Syiah, untuk ditampung sementara di Rusunawa Puspa Agro Sidoarjo ditolak Tajul Muluk.

Hal tersebut ditegaskan pria yang akrab disapa Pakde Karwo, usai menerima Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) di Gedung Grahadi, Jumat (7/9/2012). Menurut Pakde Karwo, pemindahan ke penampungan sementara ke tempat yang jauh lebih layak karena pertimbangan manusiawi. Terlebih Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) dan Ahlulbait Indonesia (ABI) juga sudah melihat kondisi rusun di PIA Jemundo dan setuju pemindahan sementara itu.

“Persoalannya sekarang bukan setuju atau tidak setuju. Kita akan terus menjalin komunikasi di Sampang agar mau pindah sementara ke tempat yang lebih layak,” jelasnya.

Namun karena pemindahan sementara ditolak, pihaknya, kata Pakde, akan melakukan rapat koordinasi membahas masalah tersebut, selain kemungkinan mencari solusi lainnya yang lebih manusiawi untuk pengungsi Sampang. Apakah tetap di Sampang ataukan ditempat lainnya. ”Rapatnya kita gelar Sabtu (8/9/2012),” tegas Pakde Karwo.

Menteri Agama Suryadharma Ali sangat menyayangkan penolakan tawaran pindah sementara, yang disampaikan Tajul Muluk. Padahal tempat penampungan sementara di rusunawa PIA Jemundo sangat manusiawi, dan dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk listrik dan air bersih.

“Saya sangat menyayangkan penolakan tawaran dari pemimpin syiah di Sampang tersebut. Padahal tempat penampungan sangatlah layak untuk rumah tinggal. Di rusun sudah ada listrik dan air bersih,” tegasnya.

Untuk itu, pihaknya, kata SDA menugaskan Kanwil Kemenag Jatim, Kantor Kemenag Sampang, dan IAIN Sunan Ampel Surabaya melakukan dialog bersama pengungsi Syiah mencari jalan keluar terbaik.

"Memang saat ini nggak ada lokasi pemindahan sementara, selain rusun Puspa Agro Sidoarjo. Kami akan terus melakukan dialog, mencari solusi terbaik dengan pengungsi," imbuhya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan