Kerusuhan Sampang
Tembakau Sampang itu Sia-sia Seperti Tuannya di Pengungsian
Sekitar 362.500 batang tembakau siap panen. Ketika penyerangan terhadap warga Syiah
Editor:
Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG -- Sekitar 362.500 batang tembakau siap panen. Ketika penyerangan terhadap warga Syiah Sampang meletus, 26 Agustus 2012 lalu, tidak satu pun batang tembakau tersentuh dan dirusak para penyerang.
Kini, tembakau tersebut adalah satu-satunya harta milik pengungsi Syiah Sampang yang tersisa. Modal tanam tembakau ini diperoleh dari hutang pribadi maupun hutang di bank.
Saat ini kondisi Sampang kerap mendung tebal. Jika hujan turun niscaya akan merusak tembakau dan itu berakibat pada kerugian besar. Pengungsi pun pasrah dan siap menjual batangan atau asal laku.
Pemerintah seperti membiarkan saja kekhawatiran yang sangat dari para pengungsi ini. Padahal Senin (3/9/2012) dan Kamis (6/9/2012) para relawan telah menyampaikan masalah ini kepada Rudi Setiadi, Bakesbangpol Sampang, agar membantu para pengungsi untuk dicarikan pembeli tembakau.
Dan, camat Omben juga telah ditelpon Rudi agar ikut membantu kesulitan pengungsi. Namun, sampai saat ini belum ada pertanda tembakau-tembakau milik pengungsi mendapatkan pembelinya.