Kamis, 6 November 2025

Warga Minta Jalur Khusus

Antrian panjang pembelian bahan bakar minyak BBM yang didominasi pengecer kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat masih terus terjadi

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Warga Minta Jalur Khusus
Tribun Pontianak / Ali Anshori
Antrian panjang pembelian bahan bakar minyak BBM yang didominasi pengecer kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat masih terus terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU )di Ketapang .

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori

TRIBUNNEWS.COM KETAPANG,-Antrian panjang pembelian bahan bakar minyak BBM yang didominasi pengecer kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat masih terus terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU )di Ketapang .

Pantauan Tribun di lapanganan, Kamis (11/10/2012), di SPBU di Jalan Ketapang-Siduk Kecamatan Muara Pawan terlihat antrian panjang kendaraan sejak pagi, antrian sepeda motor maupun mobil sudah mengular hingga ke badan jalan .

Begitu pula di SPBU Jalan D.I Panjaitan Kecamatan Delta Pawan dan SPBU Ketapang Mandiri Milik BUMD Ketapang , antrian panjang selalu dipadati para pengecer . Namun sampai saat ini belum ada upaya dari Pemda Ketapang untuk menertibkan para pengecer .

"Saya sudah mengantri berjam-jam namun belum bisa mengisi bensin,masih banyak motor para pengecer yang mengantri berulang-ulang, Itu yang membuat lambat,jadi kerjaan saya pun jadi terhambat," Keluh Ibrahim salah satu warga Ketapang kamis (11/10/2012).

Ibrahim mengaku, telah mendatangi beberapa SPBU, namun SPBU lainnya juga antriannya sangat panjang. Bahkan ia sudah berkeliling mencari SPBU yang antriannya tidak terlalu panjang namun sebagian malah ada yang sudah tutup karena stok bensin sudah habis. Kesulitan membeli BBM di SPBU ini sudah berlangsung lama.

‘’Kami mau ada jalur khusus bagi pengendara motor yang hanya membeli BBM di SPBU hanya untuk pergi kerja, Kalau dicampurkan dengan antrian para pengecer itu memakan waktu lama, Pihak SPBU harus mengatur ini, jangan dibiarkan terus seperti ini,’’ujarnya kesal.

Sulitnya membeli BBM jenis bensin di SPBU kata Ibrahim sudah berlansung lama hampir setiap hari disemua SPBU tersebut dipenuhi antrian panjang oleh para pengecer. Ibrahim terpaksa membeli bensin eceran dengan harga Rp 6. 000 per liter di kios eceren.

"Banyak pengendara motor terpaksa membeli bensin eceran dengan harga Rp 6. 000 per liter karena semua SPBU hanya buka beberapa jam saja dan dipenuhi dengan antrian panjang para pengecer dan mobil-mobil. Itupun, saat buka sudah langsung diserbu para pengecer yang sudah menunggu sejak pagi," keluhnya .

Sementara Abu Samah Ketua Organisasi Rumpun Melayu Arus Bawah (RMAB) Ketapang , mengatakan, pemerintah daerah bersama pengelola SPBU telah mengabaikan kenyamanan masyarakat membeli BBM di SPBU .

“Kami harap semua pihak yang berwenang segera melakukan penertiban terhadap antrian kendaraan para pengecer di SPBU, sebab kondisi itu telah mengakibatkan keresahan bagi kami sebagai penguna langsung ,” katanya.

Ia mengatakan terdapat lima SPBU di Ketapang namun selalu penuh dengan antrian para pengecer belum lagi SPBU tutup karena kehabisan stok bensin dan hanya buka beberapa jam saja .

“ Sat-Pol PP dan Polisi harus menertibkan antrian para pengecer ini,karena kondisi ini sudah berlansung lama, "Kata Abu Samah. (ali)

Baca Juga  :

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved