Gerindra Serang Balik PDIP Kalau Mega sedang Panik
"Secara psikologi politik, PDIP dan Megawati sedang mengalami apa yg dinamakan 'political panic'," tegas Hendro
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Partai Gerindra akhirnya buka suara menyikapi tudingan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) perihal adanya "penumpang gelap" saat Pilkada DKI Jakarta.
Sindiran itu disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Megawati Soekarnoputri, saat membuka agenda Rakernas DPP PDIP di Surabaya, akhir pekan lalu.
Tudingan itu menyikapi koalisi PDIP-Partai Gerindra yang mengusung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Nah, Gerindra dituding ikut mengeksploitasi kemenangan Jokowi-Basuki demi mendongkrak popularitas Ketua Dewan Pembina nya, Prabowo Subianto.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Hendro Tri Subiyantoro mengatakan, tudingan tersebut sama sekali tidak berdasar. Menurutnya, tuduhan adanya
"penumpang gelap" dalam Pilkada DKI oleh PDIP dan Megawati, adalah upaya mencari kambing hitam untuk menutupi terus merosotnya popularitas Megawati sebagai Capres 2014.
"Secara psikologi politik, PDIP dan Megawati sedang mengalami apa yg dinamakan 'political panic'," tegas Hendro dalam pesannya kepada Surya (tribunnews group), Selasa (16/10/2012) siang.
Dikatakan Hendro, semestinya sebagai negarawan, Megawati dan elit PDIP cukup dengan mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu kemenangan Jokowi - Basuki.
"Bukan malah bertindak sebagai pecundang yang bersikap jumawa serta tak tahu cara berterima kasih," tegas Hendro.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP bidang politik, Puan Maharani ketika ditanya wartawan apakah tudingan Megawati saat membuka Rakernas, dialamatkan ke Gerindra, hanya menjawab datar.
"Kami tidak merasa menyindir pihak lain. Itu hal biasa saja," sebut Puan.
