Pengakuan Siswi Penjaja Seks
Saat Dibooking, Ica Bilang ke Ortunya Ada Tugas Sekolah
Ica menyimpan rapi aktivitas menyimpangnya ini dari orang tuanya. Agar tak ketahuan, saat ada pesanan ia hanya beralasan hendak jalan bersama
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Perilaku menyimpang sejumlah pelajar di Nunukan, sudah mengarah pada tindakan negatif yang harusnya menjadi perhatian pihak sekolah maupun orang tua dan masyarakat di Nunukan.
Penuturan salah seorang pelajar ini, setidaknya bisa membuat semua pihak lebih waspada terhadap orang-orang terdekatnya.
Sebut saja Ica (nama samaran), salah seorang pelajar di Nunukan yang tanpa ragu-ragu menceritakan transaksi seks yang melibatkan dirinya.
Ica menyimpan rapi aktivitas menyimpangnya ini dari orang tuanya. Agar tak ketahuan, saat ada pesanan ia hanya beralasan hendak jalan bersama teman-teman karena ada tugas sekolah. Iapun menolak diajak bermalam.
"Jangan sampai tahulah orang tua," ujar Ica menjawab pertanyaan sang penanya di acara STI Undercover yang disiarkan salah satu radio swasta di Nunukan, Senin (22/10/2012).
Siswi kelas III di salah satu sekolah negeri di Nunukan ini sebenarnya sadar resiko yang akan dihadapinya. Selain terancam hamil, ia juga terancam penyakit kelamin dan HIV karena berhubungan badan dengan berganti-ganti pasangan.
Untuk menghindari hal itu, ia harus menyiapkan diri dengan menggunakan alat kontrasepsi maupun mengonsumsi obat yang bisa mencegah kehamilan.
"Kalau HIV sebenarnya takut. Tapi mau bagaimana lagi sudah terlanjur? Tapi Ica yakin bisa terlindungi dengan pengaman," katanya.
Baca Juga: