200 Koper Jamaah Haji Bojonegoro Ditahan di Jeddah
"Namanya juga orang banyak. Ada yang sadar akan aturan penerbangan ada yang tidak," tambah Masduki.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Sedikitnya 200 tas koper jemaah haji asal Bojonegoro ditahan di Arab Saudi. Petugas Bandara di tanah Arab itu terpaksa menurunkan koper-koper jemaah kloter pertama asal Bojonegoro karena terindikasi membawa barang terlarang dalam penerbangan.
Koper-koper itu terpaksa tak diangkut ke bagasi pesawat karena diduga membawa barang bawaan yang dilarang dalam penerbangan.
"Informasinya memang demikian. Sekitar 200 koper jamaah haji kloter pertama tertahan di Mekkah," kata Shirotol Mustakim, Humas PPIH Debarkasi Surabaya, Kamis (1/11/2012).
Saat ini, sebanyak 444 jemaah haji kloter pertama sudah tiba di Asrama Haji pukul 15.00.
Masduki, Ketua Kloter I Bojonegoro, saat ditemui Surya.co.id (tribunnews group), menjelaskan bahwa tas-tas itu masih ada di Mekkah.
"Rata-rata diisi air zam-zam. Padahal sudah kami larang dan membawa secukupnya," kata Masduki begitu tiba di Hall Mina.
Air-air itu dibawa jemaah karena sebelumnya sudah diikutkan wukuf dan penuh dengan doa. Harapannya, ada berkah dalam air itu.
"Namanya juga orang banyak. Ada yang sadar akan aturan penerbangan ada yang tidak," tambah Masduki.
Shirot menjelaskan, tahun ini sebenarnya setiap jemaah berhak atas jatah air zam-zam 10 liter. Jumlah ini lebih banyak dari tahun tahun sebelumnya yang hanya 5 liter. Namun rupanya, jatah ini dirasa kurang.
"Tas-tas itu tetap akan kembali ke tanah air setelah diperiksa. Akan diikutkan klotrer berikutnya sesuai kapasitas terbang. Bisa kloter dua atau kloter selanjutnya," kata Shirot.