Sabtu, 6 September 2025

Pendaki Tersesat di Merapi

Lima Pendaki Tersesat di Gunung Merapi

Lima orang pendaki dilaporkan tersesat di Gunung Merapi

zoom-inlihat foto Lima Pendaki Tersesat di Gunung Merapi
Kompas Jogja/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
Aktivitas Gunung Merapi - Asap solfatara berhembus dari puncak Gunung Merapi ke arah barat laut sekitar pukul 17.55 BBWI seperti terlihat dari Desa Maguwoharjo, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (20/82012). Hembusan tersebut dipicu oleh terjadinya gempa selama sekitar 9 detik di gunung tersebut. Kejadian serupa juga terjadi pada 15 Juli 2012 lalu. Hingga saat ini Gunung Merapi masih dalam kondisi normal. (Kompas/Ferganata Indra Riatmoko)

Laporan Reporter Tribun Jogja, Mona Kriesdinar

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Lima orang pendaki dilaporkan tersesat di Gunung Merapi. Informasi tersebut, cepat menyebar setelah satu diantara lima pendaki yang belum teridentifikasi ini mengirimkan pesan singkat kepada salah satu anggota SAR pada Rabu (19/12/2012) siang.

Komandan SAR DIY, Brotoseno membenarkan kabar tersebut. Bahkan saat ini, pihaknya tengah mengusahakan proses evakuasi terhadap kelimanya. Pihaknya saat ini menerjunkan 30 orang personil SAR DIY di Kaliurang, 15 orang di Turgo serta dibantu 15 anggota Linmas serta tim medis.

"Kami akan evakuasi dan turun melalui jalur Turgo atau Kaliurang, tergantung nanti situasinya, diperkirakan baru turun besok pagi," jelasnya ketika dikonfirmasi Tribun Jogja Rabu(19/12/2012) malam.

Berdasarkan informasi sementara, kelima pendaki mulai menuju Gunung Merapi dua hari yang lalu. Mereka naik menggunakan jalur pendakian dari Kali Adem, Kinahrejo, Cangkringan. Kordinat terakhir yang terdeteksi, menurut Brotoseno, mereka berada di sebelah barat Boyong yang harus ditempuh selama dua hingga tiga jam perjalanan.

"Koordinatnya sudah terdeteksi, jumlahnya juga sudah, tapi mengenai identitasnya belum diketahui. Hanya dilaporkan bahwa tiga orang pendaki dalam kondisi sehat, satu orang pingsan serta satu lagi dalam kondisi sakit akibat kelelahan," jelasnya.

Diduga kuat mereka merupakan para pendaki yang tidak mengenali medan jalur pendakian dan tidak mengetahui teknis pendakian. Sehingga kelimanya tersesat dan kelelahan.

"Kami berupaya untuk segera mencapai kordinatnya, ponsel pendaki juga sudah mulai timbul tenggelam, semua evakuasi ada di bawah kendali SAR DIY," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan